Jakarta – Selang beberapa hari pasca video kebaya merah viral, hari ini (08/11/2022) polisi berhasil membeberkan fakta-fakta terkait pemeran video hot ini.
Diketahui selama ini video ‘syur’ yang beredar di media sosial ini dijuluki publik dengan nama video ‘Kebaya Merah’. Padahal sebenarnya video tersebut tidak berjudul demikian.
Sosok kebaya merah dan handuk putih (Syamsul Huda/tvOne)
Menurut pengakuan tersangka yang disampaikan kembali oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Farman, video kebaya merah ini dibuat untuk pesanan seseorang yang menginginkan video bertema reception hotel.
“Untuk video Kebaya Merah ini dijual tersangka dengan harga Rp 750.000 dengan skenario dan tema mengikuti pesanan yang menginginkan video bertema reception hotel,” ujar Kombes Farman.
Sementara itu, untuk hasil produksi video porno ini dikirim oleh tersangka melalui akun Telegram pribadinya kepada akun milik pemesan. Untuk identitas pemesan hingga saat ini pihak kepolisian masih terus memburunya.
Atas perbuatan ini, tersangka pria berinisial ACS dan pemeran perempuan kebaya merah berinisial AH dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 tentang Pornografi serta Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE.
Pengakuan terbaru wanita kebaya merah
Setelah menghebohkan publik, kini wanita kebaya merah telah diringkus polisi. Usai resmi menjadi tahanan subdit siber Ditreskrimsus Polda Jatim, wanita kebaya merah telah membuat pengakuan resmi.
Sebelumnya, diketahui polisi telah menangkap kedua tersangka sekitar pukul 21.00 WIB (Minggu, 6/11/2022).
Ketika dibawa menuju ruang konferensi pers untuk ditunjukkan pada awak media, wanita kebaya merah dengan pasangannya nampak terus menundukkan kepala.
Dari pengakuan tersangka diketahui video berjudul “Kebaya Merah” yang trending di media sosial ini sudah diproduksi oleh kedua tersangka pada bulan Maret 2022 lalu.
Hal ini sesuai dengan invoice yang didapat petugas subdit siber Ditreskrimsus Polda Jatim saat melakukan penyidikan di salah satu hotel di Surabaya.
“Video ini diproduksi oleh tersangka pada bulan Maret lalu atas pesanan seseorang melalui akun media sosial,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman, Selasa (8/11/2022).
Dia menyebut bahwa pesanan konten video porno ini dipesan melalui media sosial tersangka dan dijual dengan harga Rp 750.000 kepada pemesan.
“Untuk video Kebaya Merah ini dijual tersangka dengan harga Rp 750.000 dengan skenario dan tema mengikuti pesanan yang menginginkan video bertema reception hotel,” tambahnya.
Sementara untuk pengambilan gambar, kepada polisi tersangka mengaku melakukan pengambilan gambar sendiri secara bergantian dan tidak melibatkan orang lain. Bahkan, untuk edit dan distribusi semua dilakukan sendiri oleh tersangka.
“Dari pengakuannya, pengambilan gambar mereka lakukan sendiri secara bergantian dan tidak melibatkan orang lain hingga proses editing dan distribusi video pada pemesanan mereka lakukan sendiri,” jelasnya.
Selanjutnya, hasil produksi video porno ini dikirim oleh tersangka melalui akun Telegram pribadinya kepada akun milik pemesan yang saat ini masih diburu oleh pihak kepolisian.
Dari pengungkapan ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa laptop yang digunakan tersangka untuk melakukan editing dan distribusi video, hardisk yang berisi puluhan konten video porno, ratusan foto syur serta ponsel yang digunakan untuk pengambilan gambar.
Lokasi pembuatan video kebaya merah
Sebelumnya, pasca diunggah kehadiran video wanita kebaya merah tersebut sontak menuai perbincangan publik. Salah satu hal yang dipertanyakan warganet adalah lokasi dari kejadian tersebut.
Awalnya publik beranggapan bahwa video wanita kebaya merah diambil di salah satu hotel di Bali. Dugaan ini diperkuat dengan model kebaya yang dikenakan oleh wanita tersebut.
Namun belakangan diketahui bahwa video mesum wanita kebaya merah diiambil di salah satu kamar hotel di Kawasan Gubeng, Surabaya.
Hal ini dikonfimasi oleh Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Wardi Waluyo. Dirinya tengah memastikan bahwa lokasi pembuatan video wanita kebaya merah berada di sebuah kamar di hotel L, Surabaya.
"Kita ingin periksa ruangan kamar ini, karena informasi yang kita dapatkan video yang viral itu dibuat di kamar ini," kata AKP Wardi, kepada tvonenews.com usai pemeriksaan kamar hotel yang ada di lantai 17, yang dilakukan Sabtu (6/11/2022).
Menanggapi hal ini manajemen hotel yang diduga menjadi lokasi syuting video perempuan kebaya merah telah mengakui adanya pemeriksaan pihak polisi.
Meski begitu, pihaknya meminta agar nama hotel maupun identitasnya diberi inisial. (sha/nsi/lsn)
Load more