Bagaimana para karakter ini melangkah lebih jauh -- agaknya juga mencerminkan para pembuat film ini menjalani sekuel tanpa sosok Boseman -- dorongan, kekuatan, dan hasrat kuat Coogler dan tim untuk membuat warisan ini terus hidup.
Tak hanya berkutat dengan hal-hal serius, "Wakanda Forever" juga memiliki elemen aksi yang seru. Ada juga bumbu komedi dengan porsi yang pas, serta pengenalan karakter-karakter baru seperti Namor dan Riri yang tentu saja memiliki kelanjutan dalam MCU.
"Black Panther: Wakanda Forever" bisa dibilang berbeda dari film dan konten MCU Fase 4. Sekuel hadir dengan penceritaan yang slow-burn, namun tetap imersif. Durasi 2 jam 41 menit pun tak terasa berlalu karena balutan cerita, visual, dan suara yang begitu memukau.
Sinematografer Autumn Durald ("Palo Alto", "Beastie Boys Story") dengan apik membawa audiens masuk ke dalam dunia Wakanda dan Talokan. Keindahan ini semakin sempurna jika disaksikan di layar terlebar yang bisa Anda kunjungi.
Sutradara Coogler pun menggandeng sejumlah kolaborator lamanya, termasuk editor Michael P. Shawver, desainer produksi Hannah Beachler, penata dekorasi Marlie Arnold dan Jason T. Clark, penata visual efek Geoffrey Baumann, penata kostum Ruth E. Carter, dan komposer Ludwig Goransson.
Audio di film ini pun tak kalah indahya dengan visual yang ditampilkan. Scoring dari Goransson -- yang memenangkan piala Oscar untuk "Black Panther" (2018), ditambah dengan lagu tema dari Rihanna yakni "Lift Me Up", menjadi kombinasi lengkap bagi film ini.
Secara keseluruhan, "Black Panther: Wakanda Forever" merupakan tribut sempurna untuk mengenang dan merayakan warisan yang ditinggalkan oleh sang Black Panther -- Chadwick Boseman.
Para pahlawan "Wakanda Forever" berjuang untuk hidup mereka, bangsa mereka, dan raja mereka yang telah tiada dengan begitu berani. Keberanian pun agaknya tak hanya dinilai dari seberapa banyak luka yang membekas di kulit, namun juga bagaimana seseorang mampu menerima kerapuhan diri, untuk kemudian bangkit sebagai seorang prajurit.
Memang, sebuah sekuel tak terasa lengkap tanpa pahlawan aslinya, namun, semua orang yang terlibat dalam film ini mencoba mengisi kekosongan tersebut.
T'Challa memang telah tiada, tapi, di suatu tempat, ia tersenyum -- merasakan begitu banyak cinta yang dimiliki bangsanya.
"Black Panther: Wakanda Forever" tayang mulai 9 November di bioskop Indonesia. (ant/mii)
Load more