Jakarta - Setelah berlangsungnya KTT G20, banyak momen yang dapat diabadikan dalam acara tersebut. Salah satunya momen Ibu Negara RI, Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee.
Namun seorang pemilik akun Twitter @KoprofilJati menuliskan cibiran yang tersebar di media sosial. Cuitannya dinilai tidak pantas, selain itu kedua putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming pun geram karena ulahnya.
Cuitan Menghina Ibu Negara RI, Iriana Jokowi oleh akun Twitter @KoprofilJati. (Ist)
Diketahui, setelah akun Twitter tersebut dihapuskan, seorang pengguna akun Facebook Kharisma Jati menuliskan surat terbuka berupa permintaan maaf untuk keluarga Presiden RI Joko Widodo beserta pihak-pihak yang merasa dirugikan atas cuitannya di Twitter.
Kharisma Jati pemilik akun Twitter KoprofilJati akhirnya meminta maaf terkait cuitannya di media sosial Twitter yang menyindir Ibu Negara Iriana Jokowi.
Kharisma Jati menuliskan permintaan maafnya kepada keluarga Presiden Joko Widodo atas unggahannya yang dianggap telah menghina Ibu Iriana Joko Widodo.
Melalui surat terbuka yang diunggah di akun Facebook, komikus tersebut mengaku telah menyinggung perasaan anggota keluarga Kepresidenan termasuk para staf dan pejabat.
“Surat Terbuka Permintaan Maaf. Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan. Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan," tulis Kharisma Jati di Facebook, Jumat (18/11/2022).
Kharisma Jati, pemilik akun Twitter @KoprofilJati. (Ist)
Atas konsekuensi dari tindakannya yang telah menghina Ibu Negara, Kharisma Jati menyatakan bahwa dirinya siap diproses secara hukum agar mendapatkan ganjaran yang setimpal.
"Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal," akunya.
Kharisma Jati menekankan bahwa permintaan maaf yang ia sampaikan tersebut hanya ditujukan untuk keluarga besar Kepresidenan RI.
Ia mengaku enggan memohon maaf kepada para netizen maupun pendukung Jokowi yang fanatik karena telah menudingnya sebagai penjilat hingga perundung.
“Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat, pembeo maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu," kata Kharisma Jati.
Ujaran kebencian yang dilontarkan oleh netizen kepada dirinya, dianggap sebagai kemunafikan mereka yang tampak seolah membela keluarga Presiden RI.
“Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka," ujarnya.
"Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," tutup Kharisma Jati.
Sebelumnya, pemilik akun Twitter KoprofilJati mengunggah foto Ibu Iriana bersama istri Presiden Korea Selatan yaitu Kim Keon Hee, yang bertemu saat puncak acara G20 di Bali beberapa waktu lalu.
Pemilik akun tersebut menuliskan keterangan foto yang dianggap merendahkan dan menghina Ibu Iriana.
"'Bi, tolong buatkan tamu kita minum ya,' 'Baik, Nyonya'," cuitnya di unggahan yang telah dihapus itu.
Hal tersebut lantas mengundang amarah para netizen termasuk kedua putra Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.
Pemilik akun tersebut segera menghapus unggahannya dan memberikan pernyataan maaf atas unggahannya yang disebutnya menyebabkan salah paham.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki identitas akun KoprofilJati yang diduga menyindir Ibu Negara Iriana Jokowi lewat cuitannya di Twitter.
Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dikonfirmasi di Jakarta, Jumat malam, membenarkan upaya hukum tersebut.
"Betul, kami sedang lidik identitas pelaku," ujar Vivid.
Ibu Negara RI, Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee. (Ist)
Menurut Vivid, upaya hukum dilakukan karena pihaknya sudah menemukan dugaan unsur pidananya.
"Kami sudah temukan dugaan unsur pidananya," katanya
Namun, ketika ditanya lebih lanjut apa unsur pidana yang dimaksud, Vivid belum memberikan keterangan balasan.
Diketahui cuitan yang diunggah akun Twitter KoprofilJati diduga menyindir atau menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Unggahan itu tranding nomor satu di Twitter Indoneaia dengan tanda pagar (hastag) Ibu Negara Iriana Jokowi, sebanyak 23,8 ribu cuitan.
Unggahan akun KoprofilJati itu memposting foto Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berfoto berdua dengan Ibu Negara Korea Kim Keon Hee di acara KTT G20.
Selain mengunggah foto, akun tersebut menulis cuitan. Cuitan itu mendapat beragam respon dari warga internet, kebanyakan menilai akun tersebut telah menyindir Ibu Negara Iriana.
Sejumlah warganet meminta pemilik akun untuk segera meminta maaf baik kepada Ibu Negara dan kepada warga negara Indonesia.
Sebelumnya, Ibu Iriana Jokowi terlihat momen bersama saat acara KTT G20 baru-baru ini. Ibu negara sedang menyambut kedatangan tamu-tamu negara, salah satunya Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Keduanya berjalan bersamaan, namun momen ini telah ditulis oleh warganet dalam sebuah cuitan dengan merendahkan untuk bahan lelucon yang dirasa kurang pantas.
Unggahan tersebut dibuat oleh warganet dengan nama akun @KoprofilJati. Cuitan yang telah dibuat seakan-akan menganggap Iriana Jokowi sedang melayani Istri Presiden Korea Selatan tersebut.
Cuitan ini sontak mendapatkan sorotan, melihat unggahan tersebut membuat putra Iriana Jokowi, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka naik pitam. (Vaf/muu/kmr)
Load more