Jakarta - Video viral aksi pembullyan, Anak SD Negeri Oku ramai dikerumuni dibully di dalam kelas oleh temannya. Video itu beredar luas di media sosial Instagram, Senin (21/11/2022).
Beberapa hari belakangan ini sedang marak aksi pembullyan atau perundungan di sekolah-sekolah hingga viral di media sosial. Kejadian itu pun menjadi cerminan bahwa aksi pembullyan tidak ada pernah ada resolusi penyelesaiannya.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, pada Minggu (20/11/2022).
"Bukan hanya SMP di Bandung dan SD Ternate, kali ini terjadi di SDN 159 OKU, DS Saung Naga, Kec Peninjauan Oku," tulis akun @andreli_48 pada kolom caption video unggahannya yang dikutip tvonenews.com, pada Senin (21/11).
Dalam unggahan video itu memperlihatkan suasana siswa SD yang berada di dalam kelas sedang ramai membully temannya yang duduk di lantai.
Tampak anak-anak SD itu mengenakan pakaian olahraga kaos dan celana training.
Sedangkan terlihat siswi SD yang duduk sambil menutup wajahnya dengan tangannya sambil menyandarkan ke lutut kakinya seraya menahan tangis.
Mereka meneriaki sesuatu sambil meledek dari belakang dan saling dorong agar mengenai badan temannya tersebut yang sedang menangis di lantai.
Bahkan, ada juga anak dari belakang yang tampak melompat dan menginjak punggung siswi yang sedang menangis tersebut. tampak dua anak yang melompat dengan menginjak punggungnya.
Selain itu, ada juga anak yang menginjak-injak tas temannya yang berada di samping ia duduk di lantai.
Dalam unggahan video itu tak diberi kejelas akan kronologi kejadian dan keterangan kejadian lebih lanjut. Hanya diberi keterangan kejadian itu terjadi di SD Negeri 159 OKU, DS Saung Naga, Kec Peninjauan Oku, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku), Sumatera Selatan.
Sontak saja, unggahan video itu langsung menyita banyak perhatian netizen, mengingat beberapa hari belakangan ini sedang ramai pemberitaan soal aksi bullying di sekolah.
"ini terjadi karena sering banget jam kosong di sekolahan, murid jadi gada arahan mau ngapain, ntah gurunya kemana. yg bisa dipikirkan antara: gurunya merasa gajinya ga sepadan dgn waktu dan tenaga yg terkuras jadinya guru nya nyambi kerja yg lain, atau emang gurunya ga bertanggung jawab," komen netizen.
"Kalo pembully gini apa bisa dikeluarkan dari sekolah? Kalo semisal tdk dikeluarkan dari sekolah minimal dipenjarakan anak juga gppkan? Atau kalo semisal usianya belum cukup untuk dipenjara anak, maka harusnya boleh dong kalo nungguin tu anak(pelaku perundungan) sampai usianya cukup lalu dipenjarakan?," komen netizen.
"Pentingnya mengontrol hp pd anak usia dini banyak dampak negatif jika tak didampingi serius dgn orangtua," ungkap netizen.
"Kadang pihak sekolah menganggap kasus bullying sebelah mata, apalagi bullying verbal di anggap sepele," ujar netizen.
"Scroll " Udah dapet 3 vidio kek gini? miris sama anak jaman sekarang," ungkap netizen.
"Tolong lah buat orang tua yang belum punya ilmu parenting & belum siap buat mendidik anak, ditunda dulu untuk punya anak. Karna perilaku anak itu hasil didikan orang tua," komen netizen.
Namun, hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait akan penyebab dan waktu kejadian. (ind)
Load more