Jakarta - Ada beberapa ras atau jenis kucing yang populer dijadikan sebagai hewan peliharaan seperti British Short Hair, Persia, Maine Coon, Himalaya, Siamese, atau Spynx, masing-masing jenis kucing memiliki karakteristik atau sifat yang berbeda - beda.
Hal tersebut terjadi karena Seekor Kucing terus berevolusi menyesuaikan dengan tempat mereka tumbuh dan berkembang biak. Sebagai hewan peliharaan, di dunia terdapat banyak sekali jenis dan ras seekor kucing yang beragam serta memiliki keunikannya sendiri.
Salah satunya adalah kucing berjenis Anggora yang sangat populer dijadikan sebagai hewan peliharaan oleh banyak orang dikenal sebagai salah satu spesies kucing berbulu tebal yang berasal dari Turki dan kerap disamakan dengan kucing berjenis Persia.
Melansir dari situs PetMD berikut beberapa fakta tentang kucing Anggora mulai dari karakter sifat hingga cara merawat seekor kucing Anggora.
Karakter fisik
Kucing Anggora adalah salah satu jenis kucing yang muncul secara alami dari "Old Contry", dengan jejak garis keturunannya yang berasal dari beberapa milenium. Memiliki ukuran sedang dengan tubuh panjang, dan ramping merupakan gambaran dari keanggunan seekor kucing Anggora.
Panjang adalah kata sifat yang paling pas menggambarkan ras kucing ini, Anggora memiliki tubuh yang panjang, kaki yang panjang dan ramping, ekor yang panjang, bulu yang panjang, telinga yang besar dan mata yang lebar.
Kucing Anggora paling terkenal karena bulunya yang indah, panjang, dan halus dan nampak berkilau saat bergerak, bulunya hanya berlapis tunggal, itu membuat kucing sedikit lebih mudah untuk dirawat.
Panjang bulu seekor kucing anggora ditentukan oleh musim, bulu mereka akan terlihat lebih tipis di bulan-bulan hangat, di musim tersebut kucing anggora akan terlihat lebih pendek.
Sementara di musim dingin bulunya tumbuh lebih tebal dan lebih panjang lalu ekor mereka akan terlihat menjadi lebih mewah. Namun, karena hanya memiliki satu lapis bulu, anda tidak perlu khawatir bulu mereka kusut, seperti yang terjadi pada kucing berbulu panjang dengan bulu ganda.
Contoh yang baik dari perbandingan ini adalah kucing Persia, ras yang telah lama terikat dengan Anggora, dimana kucing Persia juga dikenal berbulu panjang, tetapi dengan lapisan atas, dan lapisan bawah wol yang rentan kusut, maka harus dirawat dengan hati-hati.
Bukan hanya itu perbedaan pada kedua ras tersebut, perbedaan pertama dan jelas terlihat pada wajah dua jenis kucing ini, Kucing Persia memiliki wajah datar dan hidung yang pendek, sementara Anggora memiliki hidung yang lebih panjang dan wajah bertulang halus.
Selain itu sama seperti kucing jenis Turkish Van, beberapa kucing Anggora ada yang memiliki dua mata berbeda warna diaman satu mata mereka berwarna biru dan mata lainnya berwarna kuning.
Kedua peranakan tersebut telah mengadaptasi sifat yang sama untuk bertahan hidup di iklim musiman yang berbeda di Turki. Jika tidak, perbedaan antara kedua ras tersebut cukup untuk mengklasifikasikannya secara terpisah.
Karena mereka memang berasal dari wilayah yang sama di dunia, mungkin hanya diasumsikan bahwa kucing memiliki karakteristik uniknya sendiri yang diperlukan untuk bertahan hidup di musim dingin yang keras dan musim panas yang terik di Turki.
Secara tradisional, warna putih murni telah menjadi warna khas dari kucing ini, dan untuk waktu yang lama asosiasi kucing hanya menerima Anggora dengan warna putih untuk kompetisi.
Tapi secara alami, warna pada seekor kucing Anggora sangat bervariasi, dan baru-baru ini, peternak telah menekankan variasi warna yang mereka miliki sejak lahir, yang bisa mencapai lebih dari dua puluh warna.
Kepribadian
Ras Anggora adalah kucing yang cerdas dan memiliki ikatan yang baik dengan manusia. Dengan kepribadiannya yang penuh kasih sayang dan suka bermain, Anggora adalah pilihan utama bagi keluarga.
Kucing Anggora sangat ramah dengan semua orang termasuk kepada anak-anak, manula, bahkan dengan tamu. Anggora seolah dikhususkan untuk keluarga manusianya dan tidak baik dibiarkan sendirian.
Anggora memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam semua aktivitas pemiliknya, dan sangat gigih untuk mendapatkan perhatian dari pemiliknya, dan anggora adalah kucing alfa sejati. Sifat yang sama ini berlaku dalam hubungannya dengan hewan lain.
Anggora juga merupakan kucing yang ramah dengan hewan peliharaan lain di rumah, tetapi mereka akan memperjelas siapa yang bertanggung jawab, dan milik siapa rumah itu, tapi mereka jenis kucing yang tidak suka dipegang lebih dari beberapa menit setiap kali.
Mereka lebih memilih untuk tetap dekat, tetap berada di ruangan bersama dengan pemiliknya dan menyibukkan diri di lantai tempat ia dapat mengawasi aksi dan mengikuti semua acara.
Mereka adalah salah satu ras kucing yang suka berbicara atau mengeong. kucing Anggora bisa sangat vokal dan dapat melakukan percakapan untuk waktu yang lama.
Sejarah
Ada banyak teori tentang asal usul seekor kucing Anggora, menurut salah satu teori, Kucing Ras Pallas bulu panjang, yang merupakan kucing liar asia dan berukuran sebesar kucing domestik, adalah nenek moyang dari kucing Anggora.
Namun hal ini sering dibantah karena Pallas bersifat liar dan agresif, sedangkan Anggora bersifat penyayang. Teori lain menunjukkan bahwa Anggora, seperti kucing domestik lainnya, berasal dari kucing liar Afrika.
Kucing-kucing ini mungkin memperoleh karakteristik berbulu panjang dari mutasi berabad-abad yang lalu, berkembang biak di daerah pegunungan Turki.
Banyak cerita yang dikaitkan dengan ras ini, dimana salah satu legenda menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW dan keputusannya untuk memotong lengan bajunya daripada mengganggu Muezza seekor kucing Anggora yang sedang tidur di pelukannya.
Anggora kerap disilangkan dengan Persia untuk menambah panjang dan kehalusan bulunya. Seiring berjalannya waktu sangat memungkinkan gen bulu putih dari Angora menjadi bagian stabil dari garis Persia, mengubah pewarnaan Persia dari abu-abu statis.
Manfaat sebaliknya tidak berlaku untuk Anggora, decara bertahap mereka kehilangan sifat uniknya dan keturunan dari pasangan tersebut menjadi lebih mirip dengan Persia.
Karena Anggora kehilangan kemurnian rasnya akibat dari persilangan, popularitasnya anjlok ke titik terendah sepanjang masa pada tahun 1900-an, memaksa pemerintah Turki untuk mengambil tindakan.
Orang-orang Turki sangat menghargai kucing berbulu putih, bermata biru, dan bermata unik itu, sehingga pemerintah, bersama dengan Kebun Binatang Ankara, memulai program pengembangbiakan yang hati-hati untuk melindungi dan melestarikan kucing Anggora putih murni dengan warna mata biru dan kuning.
Mata aneh berwarna khas yang melekat pada beberapa Angora dihargai oleh orang-orang Turki, karena diyakini sebagai favorit dari Allah SWT merujuk pada kisah Muezza, kucing kesayangan Nabi Muhammad SAW yang merupakan seekor Anggora dengan mata yang tidak biasa.
Sampai hari ini, hampir tidak mungkin mendapatkan Andgora putih dari Turki. Mereka hanya dapat ditemukan di kebun binatang atau di rumah peternak. Bahkan di Turki, kepemilikan Anggora putih sangat jarang.
Dengan kerja keras dari komunitas pemelihara Anggora ini, ras ini tumbuh menjadi cukup banyak untuk diberikan status pendaftaran dengan Cat Fanciers Association (CFA) pada tahun 1968, dan untuk status kompetisi sementara pada tahun 1970.
Nomor registrasi menunjukkan bahwa Anggora putih masih yang paling dicari, tetapi peternak lebih memfokuskan pengembang biakan pada warna lain, dengan kesadaran bahwa bulu putih tidak lebih indah dari banyak warna alami lainnya.
Para pecinta kucing juga berkontribusi terhadap meningkatnya popularitas Anggora berwarna, karena mereka menemukan bahwa jauh lebih mudah menemukan dan mengangkut Angora non-putih dari negara asalnya.
Karena kebijakan dari kebun binatang dan pemerintah Turki hanya memusatkan perhatian mereka pada pelestarian Angora putih, semua warna lain dari trah ini bebas berkeliaran di lanskap pedesaan dan perkotaan. (akg)
Load more