"Kalau saya misalnya mau ke pasar, saya pakai tali rafia, saya ikat itu, saya punya barang (penis) saya ikat di paha. Karena kalau tidak diikat, itu dia berdiri terus.
Awal Mula Jadi Pemuas Nafsu
Akibat penyakit Priapismus yang diderita Jalu, ternyata hal itu justru dimanfaatkan wanita-wanita yang tergolong agresif dalam urusan seksual.
Saat itu, kata Jalu, pertama kali dia dimanfaatkan oleh wanita untuk menjadi pemuas nafsu terjadi pada September 1978.
"Suatu malam, saat itu kan takbiran jelang iduladha. Saya sudah lulus sekolah SMA. Saya menginap di rumah rekan saya yang ibunya adalah seorang dokter. Suatu malam ibunya (seorang dokter) itu masuk ke kamar dan langsung mengajak untuk berhubungan intim. Sudah tuh, terjadilah hal itu," kata Jalu.
Jalu (bukan nama sebenarnya), seorang pria paruh baya penderita penyakit Priapismus. (Capture YouTube Gritte Agatha)
Setelah melakukan hubungan intim dengan dokter, Jalu merasa bahwa penyakit Priapismus yang dideritanya itu bakal sembuh, namun ternyata tidak.
"Saya antara bersyukur atau tidak, saya pikir setelah melakukan hal itu saya bisa sembuh, ternyata tidak. Nah, saat itu, si ibunya teman saya (seorang dokter) datang lagi ke kamar saya, dan malah minta lagi berhubungan intim, jadi istilahnya saya ini dirudapaksa," kata Jalu.
Load more