Anda mungkin tumbuh besar dengan spesan dari orangtua anda yang mengatakan kalau ikan merupakan makan sehat untuk tubuh dan juga bermanfaat untuk mata anda. Pesan dari ibu anda itu tidak lah salah.
Kenyataannya berdasarkan sebuah studi minyak ikan dipercaya punya banyak sekali manfaat untuk tubuh dan juga kesahatan mulai dari kesahatan kulit, mata, dan organ tubuh anda.
Namun, kondisi laut banyak berubah selama beberapa dekade terakhir dan kondisnya mungkin sangat berbeda ketika orang tua anda masih kecil. Saat ini, lautan menghadapi masalah pencemaran besar-besaran akibat dampak industri berat terhadap air.
Perusahaan memperlakukan laut seperti tempat pembuangan sampah karena mereka dapat membayar denda jika tertangkap. Akibatnya, racun seperti merkuri dan PCB mengapung di kolom air, dan bersentuhan dengan ikan.
Ikan laut besar dengan kebiasaan predator berada di puncak rantai makanan. Ikan seperti tuna sirip kuning bisa mencapai berat ratusan kilogram. Saat mereka memakan spesies ikan lain yang lebih kecil, mereka menyerap racun seperti merkuri ke dalam dagingnya.
Jadi, ketika anda makan ikan tuna yang segar bisa jadi itu tidak sehat seperti dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu. Kebanyakan dokter hanya merekomendasikan manusia untuk makan ikan sekali atau dua kali seminggu untuk menghindari paparan yang berlebihan terhadap kontaminasi logam berat.
Sekarang, pertimbangkan rata-rata manusia memiliki berat badan sekitar 150 pon - itu sepuluh kali lipat dari kucing. Akibatnya, memberi makan kucing Anda beberapa ikan setiap hari dapat menyebabkan mereka mengakumulasi logam berat seperti merkuri dalam sistemnya, yang mengakibatkan masalah kesehatan.
Load more