tvOnenews.com - Kentang, dapat diolah menjadi penganan dan makanan apa saja. Baik itu kentang goreng maupun menjadi perkedel dan lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari tim peneliti Universitas Edith Cowan di Perth, Australia, dalam pola makan 54 ribu orang yang mengikuti penelitian Diet, Kanker, dan Kesehatan Denmark.
Telah memaparkan sebuah hasil di dalam jurnal Diabetes Care, yang mengungkapkan bahwa dampak kentang akan risiko diabetes tipe 2.
Bahkan mahasiswa Phd yang juga selaku peneliti Pratik Pokharel menjelaskan, bahwa dalam penelitian sebelumnya, kentang telah dikaitkan secara positif dengan kejadian diabetes.
Akan tetapi, kaitan itu terlepas dari bagaimana kentang diolah dan disiapkan. Bahkan dikutip dari laman Express, dalam penelitian ada pembedanya.
"Kami dapat membedakan antara metode persiapan yang berbeda. Saat kami memisahkan kentang rebus dari kentang tumbuk, kentang goreng atau keripik, kentang rebus tidak lagi dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi, karena mereka memiliki efek nol," katanya dikutip laman Express, Senin (19/12/2022)
Akan tetapi, ketika kadar gula darahnya meningkat, tanda peringatan pertama diabetes tipe 2. Bahkan, menurut National Health Service (NHS), dapat mencakup buang air kecil lebih dari biasanya, terutama di malam hari.
Selanjutnya, merasa haus sepanjang waktu, sangat lelah, menurunkan berat badan tanpa sebab, hingga gatal di sekitar area intim hingga sariawan berulang kali. Juga, efek luka yang sembuh lebih lama dari biasanya dan penglihatan kabur.
"Dalam penelitian kami, orang yang makan kentang paling banyak juga mengonsumsi lebih banyak mentega, daging merah, dan minuman ringan – makanan yang diketahui meningkatkan risiko diabetes tipe dua," katanya.
Sambungnya menjelaskan, apabila saat Anda memperhitungkannya, kentang rebus tidak lagi dikaitkan dengan diabetes. Itu hanya kentang goreng dan kentang tumbuk; dan kentang yang diolah dengan campuran mentega, krim, dan sejenisnya.
Nah, adapun faktor risiko diabetes tipe 2 ini, pola makan yang tidak sehat, faktor risiko dapat meliputi berusia di atas 40 tahun, riwayat keluarga, seperti saudara kandung atau orangtua, menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, hingga kegemukan.
Hal ini berdasarkan penelitian Badan Amal Terkemuka Diabetes Inggris, yang menunjukkan faktor risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Selain itu, meskipun kentang tumbuk dan kentang goreng bukanlah makanan yang paling sehat dan kentang rebus dianggap sebagai karbohidrat berkualitas, baik yang paling enak dinikmati bersama sayuran hijau.
Menurut para peneliti, sayuran berdaun hijau dan sayuran – seperti bayam, selada, brokoli, dan kembang kol, dapat memangkas risiko diabetes tipe 2.
"Sedangkan, mengenai kentang, kami tidak dapat mengatakan mereka memiliki manfaat dalam hal diabetes tipe 2, tetapi mereka juga tidak buruk jika disiapkan dengan cara yang sehat," kata NHS seperti yang dilansir dari VIVA, Senin (19/11/2022).
Selanjutnya, untuk meminimalkan risiko diabetes tipe 2, sepertinya memakan semua jenis kentang bukanlah cara yang tepat. NHS merekomendasikan orang untuk melakukan 150 menit gerakan setiap minggu, yang dapat mencakup berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Namun, bila tanpa melakukan gaya hidup sehat, maka mengembangnya diabetes tipe 2 membuat Anda berisiko lebih besar terkena stroke dan serangan jantung.
Tak hanya itu saja, Anda juga bisa alami komplikasi parah dari gula darah yang sangat tinggi. Salah satunya komplikasi tersebut adalah kerusakan saraf yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan gangren.
Di mana untuk diketahui, Gangren adalah kondisi serius di mana hilangnya suplai darah menyebabkan jaringan tubuh mati. (viva/aag)
Load more