LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kucing Emas Asia yang Ditemukan Warga di Solok, Sumatera Barat
Sumber :
  • tvonenews/Beni Roska

Mengenal Kucing Emas Asia, Hewan Langka yang Ditemukan Warga Kota Solok Dalam Kondisi Kurus dan Lemas

Baru-baru ini beberapa warga di Solok, Sumatera Barat menemukan satwa langka Indonesia yakni seekor kucing emas Asia yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga

Rabu, 21 Desember 2022 - 01:30 WIB

Solok, tvOnenews.com - Baru-baru ini beberapa warga di Solok, Sumatera Barat menemukan salah satu satwa langka Indonesia yakni seekor Kucing Emas Asia yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga.

Kucing Emas Asia atau Pardofelis Temminckii ditemukan oleh warga di Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada hari Selasa (20/12/2022).

Namun sayang, salah satu jenis kucing langka di Indonesia itu ditemukan oleh sejumlah warga di Kota Solok sedang berkeliaran di pemukiman warga dalam kondisi lemas dan juga kurus. 

Dalam beberapa video dan foto yang beredar di media sosial terlihat saat sejumlah warga mengerumuni seekor kucing emas Asia di Solok yang berhasil diamankan dan diselamatkan oleh warga sekitar.

Berdasarkan keterangan, warga yang menemukan Kucing Emas Asia tersebut melaporkan satwa langka itu ke Badan Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatera Barat yang kemudian diserahkan ke NGO ( Non-governmental organization) Kalaweit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga :


Kucing Emas Asia yang Ditemukan Warga di Solok, Sumatera Barat (Sumber : tvOnenews/ Beni Roska)

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan dari BKSR Resort Barisan Solok Jumanda Putra menyebutkan, Kalweit merupakan lembaga non profit yang konsen terhadap pelestarian primata.

Adapun, NGO Kalaweit sendiri kini berbasis di Nagari Supayang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Karena di sana ada tim dokter hewan, dan lokasinya berada dekat wilayah BKSDA Resort Solok, maka kami bermitra dengan  Kalweit," katanya. 

Jumanda juga mengatakan, berdasarkan pantauan awal tim BKSDA Sumbar, secara fisik kucing emas tersebut diduga mengalami malanutrisi.

"Tapi kita tunggu dulu tim dari kesehatan hewa  Kalaweit untuk memastikan kondisinya," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, bahwa setelah ini kucing emas tersebut akan dirawat oleh NGO Kalaweit dan akan terus dipantau kondisinya oleh pihak BKSDA Sumbar.

"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan hewan ini," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kemunculan kucing emas di Laiang ini adalah yang pertama kali terjadi.

"Sejauh ini, baru kali ini ada kemunculan kucing emas ke dekat pemukiman warga di Kota Solok," katanya.

Ia menduga, munculnya hewan langka dilindungi itu karena ingin meminta pertolongan. Sebab saat ditemukan oleh warga sekitar, hewan langka tersebut tidak agresif sama sekali.

"Badannya sangat kurus, dan lemah. Mudah-mudahan bisa diselamatkan oleh tim dari Kalaweit," ujarnya.

Ia melanjutkan, habitat kucing emas tersebar di hampir di seluruh kawasan hutan Sumatera, namun keberadaannya jarang diketahui.

"Untuk berapa populasinya di hutan dekat Solok ini kita tidak tahu, tetapi hewan ini termasuk yang dilindungi dan terancam punah," katanya.


Kucing Emas Asia yang Ditemukan Warga di Solok, Sumatera Barat (Sumber : tvOnenews/ Beni Roska)

Diketahui pada tahun 2008, The International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikan kucing emas sebagai hampir terancam punah.

Dikutip dari laman resmi IUCN,  spesies mendekati kualifikasi sebagai rentan karena tekanan perburuan dan hilangnya habitat.

Alasan utama kehilangan habitat itu karena hutan Asia Tenggara sedang menjalani tingkat daerah deforestasi tercepat di dunia, termasuk hutan di Sumatera.

Disebutkan juga di wilayah Indonesia Kucing Emas ini hanya ditemukan di wilayah Sumatera saja, persebaran dari hewan langka ini berada disekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Nasional Bukit Barisan Selatan, hingga Taman Nasional Way Kambas.

Selian di Indonesia kucing ini juga kerap ditemukan di wilayah Asia lainnya seperti Malaysia Vietnam, Thailand, Myanmar, Tiongkok, Tibet, dan juga Nepal

Umumnya mereka ditemukan di daerah hutan-hutan yang memiliki iklim tropis dan beberapa wilayah subtropis, kucing emas biasanya berkeliaran di semak belukar sampai padang rumput ataupun daerah bebatuan.

Kucing Emas Asia ini merupakan salah satu jenis kucing yang juga merupakan predator yang aktif di siang hingga sore haru memangsa hewan-hewan yang memeilik ukuran lebih kecil darinya.

Memiliki cakar yang tajam dan juga gerakan yang gesit kucing ini kerap memangsa hewan-hewan seperti tupai, kelinci, burung bahkan ular yang berkeliaran di alam bebas. Namun, kucing emas juga tidak taku untuk memangsa hewan-hewan yang memilik ukuran badan yang lebih besar darinya.

Kucing Emas Asia yang ditemukan dalam kondisi kurus dan lemas oleh warga di Solok, Sumatera Barat ini selanjutnya akan dirawat oleh NGO Kalaweit.

Pihak BKSDA Sumbar pun berharap jika Kalaweit bisa menyelamatkan dan merawat salah satu jenis hewan langka yang hampir punah itu. (Bra/akg) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bravo! Persikotas Melaju ke Semi Final Liga 4 Usai Tundukan Maung Anom 2-1

Bravo! Persikotas Melaju ke Semi Final Liga 4 Usai Tundukan Maung Anom 2-1

Persikotas FC meneruskan laju tren positif dalam kejuaraan Liga 4 Seri II Jabar. Sempat tertinggal gol cepat, Laskar Wiradadaha mampu membalikan keadaan dan berhasil lolos ke semi final, setelah menang 2-1 melawan Maung Anom dalam pertandingan yang digelar di GOR Lodaya, Bandung, Senin (23/12/2024).
Buaya Raksasa Sepanjang 4 Meter Muncul di Kawasan Desa Segoro Tambak, Sidoarjo

Buaya Raksasa Sepanjang 4 Meter Muncul di Kawasan Desa Segoro Tambak, Sidoarjo

Buaya raksasa sepajang 4 meter muncul di kawasan kepetingan Buduran, Sidoarjo. Buaya berukuran besar ini sering muncul di pesisir Sidoarjo di Desa Segoro Tambak
PSSI dan Shin Tae-yong Salah Strategi di Piala AFF 2024, Kata Pengamat Senior Ini Timnas Indonesia Harusnya Manfaatkan...

PSSI dan Shin Tae-yong Salah Strategi di Piala AFF 2024, Kata Pengamat Senior Ini Timnas Indonesia Harusnya Manfaatkan...

Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2024. Skuad asuhan Shin Tae-yong tumbang di fase grup setelah dikalahkan Filipina di Stadion Manahan, Solo ...
Asyik! Tari Jaipong Hingga Pencak Silat Ramaikan Angkutan Nataru di Stasiun Bandung 

Asyik! Tari Jaipong Hingga Pencak Silat Ramaikan Angkutan Nataru di Stasiun Bandung 

KAI Daop 2 Bandung memanjakan mata para penumpang di hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dengan menghadirkan berbagai tarian khas tatar Sunda. 
Ekonom Ungkap Ketakutan Pengusaha Jika Cukai Minuman Berpemanis Ditetapkan

Ekonom Ungkap Ketakutan Pengusaha Jika Cukai Minuman Berpemanis Ditetapkan

Ekonom sekaligus Guru Besar Ilmu Ekonomi Moneter Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, mengungkapkan ketakutan pengusaha jika pemerintah memberlakukan tarif cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
Jadwal Puasa di Bulan Rajab Januari 2025

Jadwal Puasa di Bulan Rajab Januari 2025

Bulan Rajab 1446 H akan dimulai sejak 1 Januari 2025. Ini jadwal puasa bulan Rajab yang sebaiknya dilakukan seorang Muslim sebagai latihan menjelang Ramadhan.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Komdis PSSI memberikan sanksi larangan penonton di dua pertandingan yang dilanjutkan dengan penutupan tribun penonton di bagian Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan kandang Persib. 
Selengkapnya
Viral