Sebelumnya, Nikita Mirzani sempat dirujuk untuk berobat ke RSUD dr. Drajat Prawiranegara di Serang untuk pengobatan pengapuran tulang. Fitri menyampaikan akibat fasilitas rumah sakit yang kurang memadai, akhirnya Nikita dilarikan ke rumah sakit di Bintaro.
“Hasil dari pemeriksaan dia di sana memang perlu pemeriksaan lebih lanjut yang mungkin alat-alatnya lebih lengkap di rumah sakit untuk lebih lanjut," lanjutnya.
Fitri juga mengaku kagum dengan kekuatan Nikita Mirzani dalam menghadapi rasa sakit atas penyakit yang dideritanya.
“Gini ya, mungkin kalau orang biasa tidak sekuat itu (Nikita). Lihat hasil rontgen dia tulangnya keropos, bolong-bolong karena dia terlalu kuat, ya. Dia merasa kuat saja jalan. Kalau orang lain sih menurut yang sakitnya seperti Niki atau tidak separah Niki pun, sakitnya sakit banget,” kata Fitri.
Dia juga membeberkan bahwa Nikita Mirzani menerima pendampingan dari pihak kepolisian saat dilarikan ke RSPI Bintaro.
“Nikita didampingi oleh yang ada bapak polisi, bapak jaksa, ada juga dari pihak rutan," jelas Fitri Salhuteru soal Nikita Mirzani,” pungkasnya.
Nikita Mirzani. (Ist)
Nikita Mirzani menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik telah menjalani sidang lanjutan yang diadakan pada Senin, (19/12/2022). Dirinya sempat menyampaikan bahwa ia memerlukan pengobatan lebih lanjut ke Rumah Sakit.
Dikabarkan, Nikita Mirzani sempat beberapa kali melakukan pengobatan ke RSUD dr. Drajat Prawiranegara di Serang untuk pengobatan pengapuran tulang. Namun, akibat fasilitas rumah sakit yang kurang memadai, akhirnya Nikita dilarikan ke rumah sakit di Bintaro.
Wanita yang kerap disebut Nyai ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada hakim yang telah membantunya untuk membolehkan lakukan pengobatan ke rumah sakit sesuai rujukan dari RSUD dr. Drajat Prawiranegara, Serang.
“Iya, aku pribadi mau berterima kasih buat bapak hakim yang mulia beserta timnya sudah mengizinkan aku berobat, ternyata masih ada yang berperasaan disini, kecuali jaksa ya,” ungkap Nikita Mirzani setelah sidang Senin (19/12/2022).
Load more