Jakarta, tvOnenews.com - Selain seekor anjing kini kucing menjadi hewan yang cukup populer untuk dipilih sebagai peliharaan dan juga teman bermain di rumah oleh kebanyakan orang.
Sama seperti seekor anjing, sifat kucing yang bisa dengan sangat mudah bersahabat dengan manusia menjadi salah satu alasan mengapa hewan berbulu nan menggemaskan ini kerap dipilih sebagai hewan peliharaan.
Bukan hanya itu wajah lucu serta bentuk tubuh menggemaskan yang biasanya dilapisi dengan bulu-bulu lembut yang halus menjadi daya tarik lain yang membuat mengapa kucing banyak diminati oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Bagi anda yang memelihara kucing dirumah pasti sudah tidak aneh lagi dengan kondisi rumah yang selalu terdapat bulu-bulu halus dari seekor kucing yang mulai rontok.
Anda yang memelihara kucing pasti akan selalu menemukan bulu-bulu rontok si anabul mulai di sofa, karpet, perabotan rumah bahkan hingga ke tempat tidur, Hal tersebut mungkin akan sangat menjengkelkan karena bulu kucing yang rontok juga kadang menempel di baju.
Melansir dari situs halodoc bakteri dan parasit ini yang memiliki peran utama penularan penyakit dari kucing ke manusia berikut beberapa penyakit yang bisa timbul karena bulu kucing yang rontok.
Bahaya bulu seekor kucing yang rontok bisa memicu reaksi alergi pada tubuh anda meski sebenarnya bukan bulunya secara langsung lah yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.
Biasanya air ludah, urine, dan serpihan kulit lah yang menjadi penyebab munculnya reaksi alergi pada tubuh manusia.
Jadi ketika kucing sedang membersihkan tubuh dengan menjilati bulu-bulunya, kuman-kuman yang terdapat pada air liur kucing berpindah tempat ke bulu-bulu mereka.
Reaksi alergi yang terjadi seperti rhinitis alergi dengan gejala yang memang mirip dengan gejala flu. Bulu kucing dapat meningkatkan risiko serangan asma sebagai dampak dari reaksi alergi yang terjadi.
Toksoplasma merupakan salah satu jenis penyakit yang paling ditakuti oleh para pemilik hewan peliharaan kucing di rumah. Parasit bernama Toxoplasma gondii merupakan penyebab dari penyakit toksoplasmosis.
Parasit tersebut biasanya ditemukan pada kotoran-kotoran dari seekor kucing peliharaan yang sudah terkontaminasi.
Sekitar 2 hingga 3 minggu setelah terjadi paparan dan infeksi, parasit akan keluar dari tubuh kucing melalui kotorannya. Ketika kucing menjilati bulunya, parasit bisa berpindah pada manusia ketika kamu mengelusnya.
Manusia juga ternyata dapat tertular penyakit kurap lewat seekor kucing salah satu cara penularannya biasanya terjadi saat manusia membelai si Anabul yang membuat jamur pada bulu kucing ini berpindah dan menginfeksi kulit.
Penyakit lainnya yang harus diwaspadai dari bulu kucing yang rontok adalah penyakit cakar kucing
Penyakit tersebut biasanya berasal dari bakteri dengan jenis Bartonella henselae yang biasanya perpindahan bakteri tersebut Selepas kamu memegang atau mengelus kucing.
Terakhir, kamu tidak dianjurkan untuk membersihkan kotoran kucing jika sedang hamil, dan mengonsumsi makanan, terutama daging dan sayuran yang bersih dan matang. (akg)
Load more