"Untuk cerita yang dimaksud maafkan saua. Ya, saya keluar untuk menjelaskan perlahan karena ini adalah cerita yang berhubungan dengan orang lain, juga izinkan saya mengklarifikasi."
"Saya akui itu ketika saya masih muda, saya nakal dan pantas untuk mendapatkan. Saya juga kadang melakukan lelucon kekanakan laki-laki tanpa maksud untuk menimbulkan perasaan buruk. Kejadian itu terjadi di SMP, sejak saat itu saya dan teman-teman telah diperingati oleh guru, dihukum dengan tongkat dan dipanggil orang tua untuk meminta maaf kepadanya dan orang tuanya atas kesalahan saya saat itu," beber Ohm Pawat.
Atas kejadian dihukum itu, Ohm Pawat mengaku telah belajar dari kesalahan dan menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran berharga.
"Kejadian itu menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi saya dan membuat saya mencoba untuk memperbaiki diri setiap saat. Saya menyesal jika apa yang terjadi di masa lalu ketika saya masih kecil menyebabkan teman itu memiliki luka di hatinya sampai saat ini."
"Saya benar-benar meminta maaf dari lubuk hati saya. Apa yang terjadi, saya merasa bersalah sepanjang hidup saya dan saya tidak pernah memaafkan diri saua sendiri. Saya meminta maaf kepada semua orang yang terpengaruh oleh lelucon masa kecilku," pungkasnya.
Klarifikasi itu membuat pro kontra dikalangan penggemar. Banyak yang menyayangkan perilaku Ohm Pawat yang melakukan pembullyan, namun banyak juga penggemar yang memberikan dukungan kepadanya atas kejadian masa sekolah Ohm Pawat.
"Aku sudah tahu penyesalan Ohm. Tapi Ohm harus memahami luka yang ditimbulkan Ohm pada orang lain. Sekalipun Ohm dengan tulus meminta maaf, tetapi lukanya tidak akan hilang, ini adalah sesuatu yang harus diakui oleh Ohm. Dan kesalahan akan menjadi sesuatu yang diingat semua orang tidak peduli berapa lama. Yang ini, Ohm harus menerima dan menjalaninya juga," tulis akun @mxmniw.
Load more