Jakarta, tvOnenews.com - Kabar miring selebriti tanah air kembali terdengar dari pasangan Venna Melinda dan Ferry Irawan yang terlibat dalam tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kabar tersebut menyebutkan bahwa aktris senior Venna Melinda yang mengalami KDRT di sebuah hotel di Kediri, yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Irawan.
Akibat perbuatan kekerasan tersebut hingga Venna Melinda menjadi korban, kasus ini berujung penetapan Ferry Irawan sebagai tersangka.
Dengan banyaknya barang bukti dan visum dari Venna Melinda, Hotman Paris beberkan KDRT yang dialami Venna Melinda menyebabkan luka hingga bercucuran darah. Ternyata, Hotman pun menyebutkan bahwa Ferry Irawan seorang Ahli Silat, Jumat (15/1/2023).
Ketika dirinya berlumur darah, Venna Melinda sempat berlari ke lorong hotel dan bertemu seorang wanita serta memintanya untuk laporkan ke polisi. Kemudian Venna juga sempat melakukan video call seorang Ketua DPD Partai Perindo yang menyaksikan dirinya berlumuran darah.
Seperti apa penjelasan Venna Melinda saat kejadian tindak KDRT oleh Ferry Irawan, simak informasinya berikut ini.
Mantan Anggota DPR RI, Venna Melinda mengaku kepada wartawan bahwa suaminya itu ahli silat karenanya bisa mengukur bagaimana caranya bertindak kasar tanpa bekas.Kolase foto
Venna Melinda, Ferry Irawan, dan Hotman Paris. (kolase tvOnenews.com)
Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukumnya, Hotman Paris di sela-sela pemeriksaan dirinya di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Kamis 12 Januari 2023.
"Dia punya keahlian, dia pesilat, jadi tahu berbuat (kasar) tanpa bekas," ucap Hotman diamini Venna yang dikutip dari VIVA, pada Jumat, 13 Januari 2023.
Hotman mengungkapkan, tindakan KDRT yang dialami Venna saat bersama Ferry di sebuah hotel di Kediri pada 8 Januari 2023 lalu bukan yang pertama kali.
Ternyata, hal mengejutkan diungkap oleh Pengacara kondang Hotman Paris. kliennya itu sudah menerima tindakan kasar dari Ferry Irawan dalam tiga bulan terakhir.
Saat peristiwa di Kediri, Ferry disebut Hotman melakukan tindakan kekerasan terhadap kliennya dengan cara membekap mulut, memiting dan mengunci bagian kepala Venna dengan Dahi. Akibatnya, hidung Venna luka dan berdarah.
“Jadi kalau emosi Dibekap, didorong terus,dibekap mulut terus dipiting. Sampai lama-kelamaan terjadi kerusakan di tulang rusuknya (Venna Melinda)," ucapnya.
Melansir dari VIVA, Di Polda Jatim, Venna menjalani pemeriksaan tambahan dan disodori penyidik dengan 67 pertanyaan. Kepada penyidik Venna juga mengungkapkan apa yang dialaminya dari tindakan Ferry selama tiga bulan terakhir. Venna bahkan mengungkapkan tindakan kasar itu juga diduga dilakukan Ferry terhadap istri sebelumnya.
Ferry sendiri kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut. Penyidik pun melayangkan surat panggilan agar dia datang untuk diperiksa di Polda Jatim dalam statusnya sebagai tersangka pada Senin pekan depan. Apakah nanti Ferry akan ditahan?
“Tunggu nanti,” ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Diberitakan sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap istrinya sendiri, artis Venna Melinda. Sejumlah bukti dikantongi polisi atas sangkaan itu, di antaranya seprai dan handuk berdarah di kamar hotel lokasi KDRT terjadi.
Bukti itu diantaranya diperoleh setelah penyidik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kamar hotel di Kediri.
“Di TKP juga ditemukan beberapa barang bukti, diantaranya sprei dan handuk yang ada bercak darahnya. Beberapa sampel darah juga sudah diambil oleh penyidik,” kata Dirmanto.
KDRT yang dilakukan oleh Ferry bahkan telah menyebabkan hidung Venna berdarah. Peristiwa ini terjadi di sebuah hotel di Jawa Timur.
Venna Melinda di gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur (12/1/2023). (tvOnenews/Samsul Huda).
Belum lama ini, Venna Melinda mengungkapkan kronologi peristiwa KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.
Dilansir dari kanal Youtube Cumi-cumi pada Jumat (13/1/2023) Venna mengungkapkan saat kejadian, dirinya yang ketakutan langsung berlari ke koridor hotel untuk meminta bantuan. Di sana, dia menemukan seorang petugas kebersihan.
“Saya lari kencang ke koridor hotel, minta tolong tapi nggak ada yang nolongin. Sampai lift, saya baru ketemu mbak-mbak petugas kebersihan. Dia kaget lihat saya berdarah-darah,” kata Venna.
Venna Melinda pun meminta bantuan ke petugas kebersihan agar menghubungi polisi.
“Ferry menyuruh mbaknya mundur, makanya mbaknya mundur. Sebelum mundur saya minta tolong mbaknya panggil polisi,” sambungnya.
Sayangnya, Venna salah mengambil handphone dan kembali ke kamar.
“Saya kembali ke kamar karena salah ambil HP yang nggak ada WhatsAppnya,” ungkap Venna Melinda.
Saat di dalam kamar, Ferry Irawan sempat mendorongnya lagi. Sudah gelap mata dan membuat Venna ketakutan, dia pun mengatakan hal yang membuatnya tersadar.
“Saat saya mau ambil HP yang ada WhatsAppnya, dia dorong saya lagi ke tembok. Di situ saya tatap matanya ‘Ferry, ingat kamu punya ibu perempuan, kamu punya adik perempuan’. Di situ dia seperti tersadar,” ujarnya.
Kemudian Venna berkesempatan untuk mengambil handphone dan berusaha menelepon seseorang untuk meminta pertolongan.
“Disitulah saya ada kesempatan untuk mengambil handphone, kemudian saya asal mencet dan yang kepencet adalah video call. Dan disitulah Ketua DPD Perindo yang bisa melihat darah saya karena dia satu-satunya orang yang angkat. Disitulah Ferry berhenti nggak menyerang saya lagi,” terang mantan anggota DPR RI tersebut.
Saat itu juga Ferry Irawan berhenti untuk melakukan kekerasan lagi terhadap istrinya, Venna Melinda.
“Karena kalau dianya nyerang kan terbukti ya live video kan gitu. Disitu saya merasa selamat banget. Dan yang bikin saya kecewa adalah begitu petugas Hotel datang, ditanya ngapain pak Ferry. Mas Ferry bilang, bukan saya yang melakukan,” jelasnya.
Sebagai seorang istri dan korban dari tindak kekerasan tersebut, dirinya merasa kecewa sebab ia menganggap Ferry menghalang-halangi terungkapnya kasus ini dengan mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan KDRT.
“Disitu saya kecewa, sebagai seorang perempuan anggaplah suami khilaf, tapi kalau dia sayang sama istrinya, dia melihat istrinya berdarah-darah, dia tidak akan menghalang-halangi,” tandasnya.
Kasus KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan kini turut melibatkan pengacara kondang, Hotman Paris. Dilansir dari kanal Youtube Was-Was pada Selasa (10/1/2023), Hotman mengaku dihubungi oleh Venna yang tengah berada di rumah sakit.
“Pagi sekitar jam 7 lewat, Venna Melinda telepon saya, dia rupanya dirawat di rumah sakit di Surabaya,” kata Hotman Paris.
Menurut keterangannya, Venna Melinda mengatakan bahwa tak hanya hidungnya yang mengeluarkan darah tetapi ada kemungkinan tulang rusuknya mengalami patah.
“Dia bilang selain hidungnya yang mengocor darah ternyata katanya rusuknya ada kemungkinan besar ada yang patah,” sambungnya.
Melalui sambungan telepon, Venna meminta bantuan kepada Hotman Paris. Pasalnya, usai melakukan KDRT Ferry Irawan tidak ditahan.
“Jadi dia minta banget agar saya mau jadi pengacaranya dan juga dia sangat kesal kenapa tidak dilakukan penahanan atas laporan polisinya karena katanya suaminya sesudah diperiksa 1x24 jam ternyata diperbolehkan pulang,” ujar Hotman Paris.
“Jadi dia minta aku untuk memperkuat tim pengacaranya yang sudah ada,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut, Ferry Irawan kini telah dinyatakan sebagai tersangka atas kasus tindak KDRT yang dilaporkan oleh istrinya, Venna Melinda. Setelah kejadian KDRT ini nantinya Venna Melinda akan berlanjut untuk menggugat cerai suaminya tersebut. (ind/rka/kmr)
Load more