Bantul, DIY - Pasca pandemi aktivitas masyarakat dan dunia pariwisata telah mulai menggeliat menjadi tantangan sendiri bagi pengusaha kuliner di Bantul, Yogyakarta agar dapat bersaing dan maju.
Selain meningkatkan pelayanan, strategi untuk bisa bersaing harus dilakukan. Salah satunya adalah membuat kreasi menu makanan yang unik dan menarik untuk menarik minat wisatawan atau pengunung.
Resep masakan ayam goreng daun pandan ini biasanya ada di Thailand. Namun kali ini pihak restoran membuat kreasi yang mirip. Ayam goreng daun pandan ala Bantul yang menggunakan bahan utama daging ayam dengan bumbu - bumbu rempah khas Bantul.
" Daging ayam yang kami gunakan disini adalah ayam kampung sehingganrasanya akan sangat beda," ujar Basuki Chief Resto.
Basuki menambahkan menu ayam goreng daun pandan sangat cocok untuk lidah Indonesia, karena bumbu - bumbunya menggunakan sejumlah rempah - rempah yang ada di Indonesia yang kemudian dagingnya dibungkus dengan daun pandan dan digoreng.
" Rasanya unik dan rasa daun pandan sangat terasa. Sebab kami juga menggunakan daun pandan yang kami blender atau dihaluskan kemudian dicampur dengan bumbu rempah kemudian daging ayam direndam dalam bumbu tersebut hingga meresap. Setelah itu baru dibungkus dengan daun pandan dan terakhir digoreng," jelas Basuki.
Sementara itu pengelola resto Anastasia Santy Sarining Prastiwi mengatakan persaingan bisnis kuliner pasca pandemi memang sangat ketat. Jika tidak membuat inovasi atau pun kreasi menu dan rasa yang khas maka akan tergilas oleh persaingan.
" Kami selalu berupaya membuat kreasi dan inovasi menu serta menciptakan menu baru yang disesuaikan dengan ciri khas masyarakat. Kalau tidak pintar - pintar menyiasati kemauan pasar maka akan tergerus," kata Sari panggilam akrab Anastasia Santy Sarining Prastiwi saat ditemui di restonya di jalan Parangtritis km 18 Panjanhrejo Pundong Bantul.
Sari menambahkan lokasi resto yang dekat dengan pantai Parangtritis cukup menguntungkan. Sebab banyak wisatawan dari berbagai daerah yang mampir untuk makan siang atau pun makan malam.
Oleh karena itulah sejumlah menu tradisional khas Yogyakarta juga disediakan untuk melayani konsumen dari luar Yogyakarta menikmati sambil bercengkerama di tengah sawah.
" Banyak pengunjung dari luar daerah yang senang dengan suasananya karena restonya berada di tengah sawah, di tengah hamparan sawah yang kini sedang ditanami padi," tutur Sari.
Harga menu ayam goreng daun pandan sangat terjangkau yakni hanya 18 ribu rupiah per porsi. Selain menu ayam goreng daun pandan, menu menarik lainnya adalah aneka masakan sea food yang diolah dengan rempah - rempah khas Indonesia.
Reno Ruswandari salah satu pembeli mengatakan suasana di resto sangat nyaman dan enak di tengah sawah sehingga bisa menikmati makanan dengan nyaman. Selain itu harganya semua menu terjangkau.
" Suasananya enak, harga terjangkau rasanya enak. Tadi juga sempat memesanmenu ayam goreng daun pandan, enak. Daging ayamnya empuk dan gurih dengan aroma pandan yang sangat terasa," pungkas Reno Ruswandari. (Ssn/Buz)
Load more