Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Jasmine Laticia atau akrab disapa Jeje Slebew sempat naik daun saat mempopulerkan Citayam Fashion Week yang sempat hits beberapa waktu lalu.
Sosok Jeje Slebew saat itu cukup populer di kalangan anak muda karena bisa memviralkan Citayam Fashion Week bersama rekannya, Bonge.
Punya gaya berpakaian yang nyentrik dan tergolong seksi, Jeje Slebew tampak pede saat berlenggak-lenggok di Citayam Fashion Week yang populer saat itu.
Sosok Jeje Slebew saat hadir di acara AH Podcast. (capture YouTube)
Datang sebagai tamu di AH Podcast, acara yang dipandu Atta Halilintar, Jeje Slebew mengatakan dia pernah menjadi korban pemerkosaan.
Saat itu, Atta Halilintar yang kaget dengan pengakuan Jeje yang mengaku pernah diperkosa meminta dedengot Citayam Fashion Week itu untuk menceritakannya kalau tidak keberatan.
Adapun Jeje Sleber tidak keberatan menceritakan pengalamannya menjadi korban pemerkosaan.
Dalam pengakuannya, Jeje menyebut bahwa dia pernah diperkosa oleh tukang kebun yang bekerja di rumahnya.
"Ini boleh enggak ya kau kasih tahu, dulu itu aku pernah diperkosa sama, ya bahasa kasarnya itu tukang kebun di rumah, orang yang kerja di rumah aku," kata Jeje seperti dilansir dari tayangan AH Podcast, Selasa (5/7/2022).
Jeje menyebut kejadian yang dialaminya pada 2021 lalu itu semakin membuat dia tersiksa tatkala dia malah disalahkan oleh neneknya.
Menurut Jeje, sang nenek menyebut bahwa pemerkosaan itu terjadi akibat Jeje berpakaian terlalu seksi.
"Awalnya itu ibu dan nenek aku mengira bahwa aku korban. Dan aku memang sih kalau di rumah pakaiannya mungkin agak mengundang ya, kayak aku tuh suka pakai celana pendek, kaosan gitu, nah, nenek aku justru punya pemikiran aku bukan korban tapi aku sendiri yang ngundang katanya," ujar Jeje.
Kemudian, kata Jeje, si tukang kebun yang pernah memperkosanya itu tak lantas dipecat, justru dialah yang disalahkan oleh keluarga, terutama oleh neneknya karena dianggap telah mengundang hasrat si tukang kebun.
"Aku udah membela diri, enggak seperti itu, aku bilang. Dan akhirnya aku enggak punya pilihan lain, aku pilih kabur dari rumah," kata Jeje.
Menurut Jeje, saat itu dia memilih kabur karena bermaksud menenangkan dirinya yang syok setelah diperkosa tukang kebun dan justru disalahkan oleh nenek kandungnya sendiri.
Adapun Jeje menyebut bahwa permasalahan masa lalunya memang berat, namun dia enggan untuk terjebak di masa lalu buruknya itu.
"Kalu dibilang berat mah berat Bang Atta, tapi yang lalu mah biar berlalu," kata Jeje.
Minta Maaf karena Pernah Marah-marah
Sosok Jeje pernah meminta maaf atas video viral yang memperlihatkan dirinya sedang marah-marah.
Viralnya video Jeje tersebut, membuat warganet geram sehingga Jeje mendapat banyak hujatan karena dianggap sombong karena tidakmau dimintai foto.
Kali ini Jeje memberikan klarifikasi atas beredarnya video tersebut. Jeje menjelaskan bahwa video itu sengaja dibuat dalam rangka promosi film. Ya, video itu sudah direncanakan.
“Di sini Jeje ingin bicarakan tentang kejadian minggu lalu yang viral. Sebenarnya tujuan Jeje minggu kemarin bikin acara seru-seruan dengan Pamali (judul film) artinya pamali, pantangan,” kata Jeje dikutip dari Viva di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2022.
Ia menjelaskan bahwa saat itu dirinya sedang berakting seolah-olah sedang dikejar kuntilanak dan berakting marah-marah.
“Dan ceritanya Jeje diuber-uber sama kuntilanak. Jeje di situ marah, karena adegan harus akting. Jeje di situ seakan-akan diikutin dan Jeje tidak suka. Maka dari itu Jeje marah,” ucap Jeje.
Jeje meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud membuat orang-orang merasa kesal karena tingkahnya.
“Jeje hanya meminta maaf. Mungkin orang-orang yang melihat Jeje di sekitar SCBD, kesannya marah-marah dan memaki dengan kata-kata kasar. Jeje tidak maksud marah-marah,” sambungnya.
Sambil menangis, Jeje kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberi dukungan dan sayang kepada dirinya.
"Terima kasih banyak untuk orang yang udah sayang sama Jeje," kata Jeje.
Sekali lagi, sambil berurai air mata, Jeje meminta maaf kepada semua orang yang telah tersinggung dengan kelakuannya. Jeje mengaku bahwa dia hanyalah manusia biasa.
"Jeje nggak ada niat merusak atau menyakiti temen-temen yang ada di sini, Jeje mau meminta maaf sekali lagi karena Jeje juga manusia biasa," kata Jeje.
Citayam Fashion Week menjadi sorotan usai sekelompok anak-anak yang datang dari Citayam dan sekitarnya berkumpul di kawasan Sudirman, tepatnya di sekitar stasiun MRT Dukuh Atas.
Mereka berkumpul di kawasan tersebut untuk nongkrong sembari menikmati pemandangan gedung-gedung tinggi dan membuat konten untuk media sosial.
Anak-anak muda itu berkumpul dalam balutan busana yang unik dan tak jarang mencuri perhatian hingga memunculkan istilah Citayam Fashion Week. (abs)
Load more