Mereka berdua mengamen di jalanan dan di warung makan seafood yang ada di sekitar Banjarbaru. Hal itu tak lain demi pundi-pundi rupiah untuk makan mereka sehari-hari, dengan modal sebuah harmonika.
Selain itu, media sosial itu juga menjelaskan bahwa mereka lakukan hal ini karena kondisi ekonomi menjadi faktor utama untuk mereka tetap semangat dan bekerja keras.
“Alhamdulillah kadang Rp80 ribu, ya dibagi dua jadi kita dapat Rp40, per hari," ujar Amat, seperti yang dilansir dari media sosial instagram sayaphati, Jumat (20/1/2023).
Tak sampai di situ saja, akun media sosial itu juga menjelaskan, bahwa Amat sangat beruntung terlahir dari keluarga yang sangat sederhana apa adanya.
"Ayahnya seorang buruh harian lepas/tukang becak dan ibunya seorang penjahit. Amat memiliki 2 orang adik yang masih sekolah. meski dalam keadaan terbatas, meminta-minta bukan sebuah pilihan untuk tetap bertahan hidup," tulis media sosial tersebut. (aag)
Load more