Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar sebuah video yang viral di media sosial instagram memperlihatkan momen saat seorang pengendara motor yang menggunakan seragam polisi memaki dan mengacungkan jari tengah kepada relawan ambulans yang sedang mengawal jalannya sebuah mobil ambulans.
Video yang viral di media sosial tersebut dibagikan oleh sebuah akun instagram @terang_media pada hari Jumat (20/1/2023) yang menunjukan sebuah video yang direkam oleh salah satu relawan ambulans.
"Oknum Polisi acungkan jari tengah ke relawan ambulan" tulis @terang_media pada keterangan video viral yang diunggahnya.
Dalam video tersebut juga terdengar saat relawan ambulans tersebut menegur aksi dari pengemudi motor yang berseragam polisi itu lantaran memarahi dan memaki-maki rombongan relawan ambulans yang sedang membuka jalan agar ambulans bisa melintasi jalanan yang macet.
Diketahui berdasarkan keterang pada video viral yang beredar di media sosial itu peristiwa perselisihan tersebut terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pada saat itu iring-iringan relawan ambulans sedang membantu sebuah ambulans yang sedang dalam perjalanan untuk menjemput pasien menuju sebuah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada hari Kamis (19/1/2023).
Dan dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut rombongan relawan Ambulans berinisiatif untuk mengawal jalannya mobil ambulans tersebut dan membuka jalan mengingat kawasan Kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan kerap berada dalam kondisi macet.
Kemudian saat rombongan ambulans tersebut melintas mengarah Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, dua relawan ambulans yang menyalakan lampu hazard dan mendahului seorang pemotor berseragam polisi.
Namun ternyata anggota polisi itu tidak terima dengan aksi relawan ambulans yang menyalakan lampu hazard tersebut bahkan sempat tidak memberikan jalan untuk rombongan ambulans pemotor tersebut memarahi ke arah salah satu relawan ambulans.
Pemotor berseragam polisi itu juga kemudian mendekat ke ambulans sambil menunjuk-nunjuk ke arah relawan ambulans bahkan pada video yang viral di media sosial itu anggota polisi tersebut terlihat mengacungkan jari tengah ke arah relawan ambulans.
Aksi arogan tersebut berhasil terkam oleh kamera yang dikenakan oleh salah satu pengendara motor yang merupakan relawan ambulans yang sedang mengawal sebuah ambulans.
Hingga kini video tersebut sudah mendapatkan ratusan likes di media sosial instagram dan juga beragam komentar dari netizen.
"Mungkin di kalangan mereka acungan jari tengah simbol kemesraan dan kekompakan," komentar netizen.
"Boro-boro bantu mengurai trafficnya, malah gak mau minggir, sangat mengayomi bapak satu ini," tulis netizen lainnya.
"Relawan ambulan emg malah bikin ribet dijalan," komentar netizen lainnya.
"Bukan oknum polisi itu itu security, liat emblem nya aja," tulis salah satu netizen.
"Tindakan yg salah,memprovokasi" komentar netizen.
Terkait dengan video viral yang menunjukan seorang anggota polisi yang mengacungkan jari tengah ke arah relawan ambulans itu, Polres Jakarta Selatan (Jaksel) memeriksa seorang anggota polisi berinisial H yang melakukan aksi tersebut.
"Jadi untuk video viral mengenai anggota polisi di Manggarai, setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat ditemui, di Jakarta, Jumat.
AKP Nurma Dewi menuturkan kalau saat ini melalui unit Profesi dan Pengamanan (Propam) dari pihak Polres Metro Jaksel tengah melakukan pemeriksaan terhadap anggota tersebut.
Pihak Polres Jaksel sendiri juga masih melakukan pendalaman terkait dengan kronologi dan motif dengan meminta keterangan anggota polisi berinisial H yang melakukan perbuatan tercela tersebut.
Nurma memastikan Polres Metro Jaksel akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan perbuatan tidak pantas mengingat sebagai anggota polisi seharusnya menjadi contoh dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
"Untuk itu masih didalami unit Propam yang jelas jika anggota kita memang salah pasti ada sanksi," kata Nurma.
Nurma mengatakan dengan adanya sanksi yang tegas diharapkan tidak ada lagi kasus oknum polisi yang melakukan tindakan tercela seperti itu. (ant/akg)
Load more