LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Band Sheila On 7 menghibur penonton pada konser "Tunggu Aku di Jakarta" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/01/2023).
Sumber :
  • (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Konser Sheila on 7 di Jakarta Jadi Lautan Memori

Band asal Yogyakarta Sheila on 7 yang menyapa telinga para penggemar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dalam konser tungga mereka, menjadi magnet bagi penggemarnya

Senin, 30 Januari 2023 - 10:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Band asal Yogyakarta Sheila on 7 yang menyapa telinga para penggemar pada Sabtu (28/1/2023) malam lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dalam konser tungga mereka, menjadi magnet sekaligus memori bagi para penggemarnya.

Perasaan rindu penggemar pun tumpah ketika suara vokal dari Akhdiyat Duta Modjo, petikan gitar dari Eross Candra, hingga deru bas dari Adam Muhammad Subarkah berpadu membawakan lagu pertama “Pejantan Tangguh”. Bahkan sesaat sebelum itu, penonton sudah antusias kala cuplikan instrumen dan lirik “Tunjuk Satu Bintang” ditampilkan.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas ketulusan hati kalian untuk menunggu kami di Jakarta," kata Duta setelah menyanyikan lagu “J.A.P” yang langsung disambut riuh dari penonton.

“Perjalanan panjang” malam itu pun berlanjut dengan deretan hits yang dipersembahkan Sheila on 7, sementara penonton menyambutnya dengan tak hentinya ikut bersenandung bersama.

Perjalanan berlanjut hingga 20-an lagu yang ditembangkan. Ada "Film Favorit", "Bila Kau Tak di Sampingku", "Seberapa Pantas", "Sephia", "Kita", “Yang Terlewatkan”, “Pria Kesepian”, “Saat Aku Lanjut Usia”, “Terlalu Singkat”, “Sahabat Sejati”, “Pemuja Rahasia”, “Betapa”, “Hari Bersamanya”, “Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki”, “Lapang Dada”, “Itu Aku”, hingga “Dan”.

Duta, Eross, dan Adam mampu menjaga gelombang mood ribuan penonton yang setia berdiri selama sekitar dua jam, sejak awal hingga akhir. Di titik tertentu, lagu mereka memicu penonton ikut bergoyang atau sekadar menggerakkan tubuh hingga melambaikan tangan. Di saat lain, lagu-lagu sendu mereka menghangatkan dan menghanyutkan perasaan penonton.

“Sheila on 7 sama sekali nggak muda lagi. Sekali lagi, kalian sudah dengan senang hati mau nunggu Sheila on 7 di Jakarta,” tutur Duta sesaat sebelum menembangkan “Melompat Lebih Tinggi”.

Tak hanya bagi penonton, momen konser itu juga membahagiakan bagi Sheila on 7 sendiri. Di atas panggung, Duta pun mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa jumpa kembali dengan para pendengar musik mereka sejak era 90-an dan 2000-an.

Barangkali Duta benar, “bapak-bapak” Sheila on 7 kini sudah tak lagi muda. Namun, walaupun lebih dari dua dekade berlalu, lagu-lagu mereka senantiasa relevan dan segar untuk tetap dinikmati di era sekarang.

Aksi panggung yang berlangsung dua jam itu pun diakhiri dengan penutup yang manis; “Sebuah Kisah Klasik” yang seolah membawa pesan untuk tak ingin berpisah dari momen tersebut serta “Tunggu Aku di Jakarta” yang seolah menjadi jawaban atas penantian panjang untuk mewujudkan konser ini di Jakarta, sama seperti tajuk konsernya.

Selalu temani generasi 90-an

Bagi Maul Ibrahim, salah satu personel band Perunggu, Sheila on 7 seperti “kompas” atau bahkan seperti “rumah” di mana anggota band bisa langsung terhubung ketika lagu Sheila on 7 tiba-tiba muncul. Sementara bagi personel lainnya, Adam Adenan, Sheila on 7 seperti “kakak”.

“(Merasa) related karena pernah di awal-awal pas ngeband-ngeband atau baru mulai bermusik itu pakai lagu Sheila on 7 yang ‘Dan’ sama ‘Kita’,” cerita personel Perunggu lainnya, Ildo Hasman.

Maul, Adam, dan Ildo hanyalah beberapa contoh orang muda yang tumbuh dengan lagu-lagu Sheila on 7 di masa-masa bangku sekolah. Sementara itu salah satu penggemar, Avi (29 tahun), juga sepakat tentang hal itu mengingat Sheila on 7 sempat wara-wiri di panggung pentas seni (pensi) sekolah pada masanya. Atau kalaupun tidak, band-band amatir yang digawangi anak-anak sekolah kerap langganan membawakan lagu-lagu Sheila on 7 di acara pensi.

“Lagu yang paling berkesan (buat saya) sebenarnya 'Kita' karena itu selalu ada di perpisahan SD, SMP, SMA,” ujar Andri Verraning Ayu di kesempatan berbeda. Ayu sendiri merupakan CEO Antara Suara, promotor yang mendukung konser Sheila on 7 tersebut.

Penggemar biasa, musisi, hingga artis tanah air kenamaan, entah generasi tua ataupun muda, antusias dengan gelaran konser “Tunggu Aku di Jakarta”. Walaupun masing-masing menyimpan lagu Sheila on 7 favorit yang berbeda-beda secara pribadi, mereka tetap memiliki kesamaan dalam hal pengalaman kolektif; yaitu kenangan.

“Berharapnya (konser ini) bisa benar-benar re-create new memories yang lebih indah lagi, sih, bahkan,” kata Avi, penggemar Sheila on 7.

Sheila on 7, “Tunggu Aku di …”

“Sheila on 7 adalah band teman seperjuangan kami yang sudah sama-sama dua puluhan tahun umurnya. Kami berada dalam label yang sama saat itu, masing-masing tahu perjuangannya dan kami juga sangat menggemari lagu-lagu Sheila on 7,” kata Edwin Marshal Syarif, salah satu personel Cokelat.

Band Cokelat yang mewakili generasi “seangkatan” dengan Sheila on 7, juga Perunggu yang mewakili generasi baru era sekarang, menjadi bintang tamu istimewa di konser “Tunggu Aku di Jakarta”.

Ayu, dari pihak promotor, mengatakan bahwa kedua bintang tamu itu dipilih selain mewakili generasi yang berbeda, Cokelat sendiri merupakan “sahabat sejati” bagi Sheila on 7, sementara Perunggu merupakan band anyar yang ingin didorong oleh Sheila on 7.

“Cokelat (tampil) sore. Kemudian sebelum Sheila on 7 itu adalah Perunggu. Teman-teman Sheila on 7 memang ingin memberikan tempat agar semua orang tahu bahwa ini, lho, band ini mempunyai kualitas yang bagus,” kata Ayu.

Dibutuhkan waktu yang panjang untuk mewujudkan konser “Tunggu Aku di Jakarta”, diskusi penentuan bintang tamu sebagai penampil pembuka hanya salah satunya. Ayu bercerita bagaimana dinamika yang dilalui antara promotor dan Sheila on 7, mulai dari pemilihan set list yang akan dibawakan, tata panggung dan pencahayaan, hingga tema atau tajuk konser.

Penjualan tiket konser Sheila on 7 “Tunggu Aku di Jakarta” berhasil menembus sekitar 22.000 dan ludes hanya dalam waktu 30 menit ketika periode penjualan tiket dibuka pada awal November 2022. Pihak promotor pun berharap konser tak hanya berhenti di Jakarta, melainkan juga dapat bersambung ke kota-kota lainnya walau tetap harus menyesuaikan kondisi dan kesediaan para personel Sheila on 7.

“Semoga apabila memang ini konser pertama itu lancar dan berhasil, hopefully, sih, kita akan berada di ‘Tunggu Aku di …’ kota-kota lainnya,” pungkas Ayu. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Soimah Beri Peringatan ke Matthew Gilbert, Pacar Baru Nikita Mirzani yang Beda Usia 14 Tahun: Hati-hati…

Soimah Beri Peringatan ke Matthew Gilbert, Pacar Baru Nikita Mirzani yang Beda Usia 14 Tahun: Hati-hati…

Soimah memberikan peringatan ke Matthew Gilbert yang kini menjadi pacar Nikita Mirzani. Lantas, seperti apa? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Terlalu Berpikir Berlebihan, Pep Guardiola Cari Cara Paling Sederhana Bawa Man City Kembali ke Jalur Kemenangan

Terlalu Berpikir Berlebihan, Pep Guardiola Cari Cara Paling Sederhana Bawa Man City Kembali ke Jalur Kemenangan

"Ada momen yang tidak bisa saya pikirkan secara berlebihan saat ini. Saya berusaha simpel saja dengan berpegang teguh pada prinsip saya," jelas Pep Guardiola
Pelatih Filipina Akui Timnya Menang Beruntung atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Pelatih Filipina Akui Timnya Menang Beruntung atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Pelatih Filipina Albert Capellas mengutarakan rasa bahagianya karena timnya berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0 atas Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Kata-kata Taufik Hidayat usai PBSI Rilis Susunan Tim Pelatih Teknik dan Fisik yang Baru

Kata-kata Taufik Hidayat usai PBSI Rilis Susunan Tim Pelatih Teknik dan Fisik yang Baru

Taufik Hidayat memberikan reaksinya setelah mengetahui PBSI telah merilis tim pelatih teknik dan fisik yang baru.
Alasan Rafael Struick Gagal Jadi Senjata Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Diungkap Shin Tae-yong

Alasan Rafael Struick Gagal Jadi Senjata Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Diungkap Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan alasan Rafael Struick gagal bersinar dan menjadi senjata andalan skuad Garuda di pentas Piala AFF 2024.
Mulyo Handoyo Genjot Percepatan Regenerasi Pemain Pelatnas PBSI Demi Persiapan Jelang Olimpiade 2028

Mulyo Handoyo Genjot Percepatan Regenerasi Pemain Pelatnas PBSI Demi Persiapan Jelang Olimpiade 2028

Mulyo Handoyo selaku Kepala Pelatih Pelatnas PBSI menggenjot percepatan regenerasi pemain demi persiapan jelang Olimpiade Los Angelese 2028 mendatang.
Trending
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika mengkritik kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri yang dikartu merah saat melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Selengkapnya
Viral