Jakarta, tvOnenews.com - Lagu Rasa Sayange ramai diperbincangkan netizen setelah di cover oleh grup STAYC di Malaysia. Lagu ini mereka bawakan pada gelaran konsernya di Malaysia.
Beredar tangkapan layar dengan status "The Being Cute singing Malaysia song title Rasa Sayane#SayaSayangKamu "STAYCinKL #STAYC #STAYCinMY" yang di unggah oleh akun HalluPop @_hallyupop.
Banyak juga video yang di unggah kala grup STACY menyanyikan lagu Rasa Sayange di sela pertunjukkan mereka saat konser di Malaysia.
Beredar juga potongan video yang di unggah kala grup STACY menyanyikan lagu Rasa Sayange di sela pertunjukkan mereka saat konser di Malaysia.
Viral! Lagu Rasa Sayange dibawakan Grup K-Pop STAYC Saat Konsernya di Malaysia. Netizen Indo Geram Tesulut Emosi!. Source: twitter.com
Unggahan itu tentu saja langsung direspon secara heboh oleh netizen Indonesia. Banyak yang berkomentar menyayangkan klaim lagu Rasa Sayange oleh Malaysia.
Kehebohan ini tentunya merupakan isu berulang, mengingat itu bukan kali pertama kesenian atau warisan budaya Indonesia tapi diakui oleh Malaysia.
Lagu Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange merupakan lagu turun-temurun yang berasal dari Nusantara.
Jika didengarkan dengan seksama, lagu ini terdengar seperti sajak atau pantun bersahutan yang merupakan tradisi lisan orang Melayu.
Oleh karena itu, banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.
Meski demikian, dari potongan lirik yang diawali oleh kalimat "Rasa sayange rasa sayang sayange, Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange" dan di akhir lagu ini liriknya selalu diakhiri dengan kalimat "Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi" ini merujuk kepada budaya Indonesia.
Polemik klaim Malaysia atas lagu “Rasa Sayange” juga pernah digunakan dalam salah satu iklan pariwisata Malaysia.
Hal itu kemudian memunculkan anggapan bahwa lagu tersebut adalah lagu yang berasal dari Malaysia.
Lagu Rasa Sayange memiliki unsur bahasa Melayu Maluku (bahasa Melayu Maluku Utara atau bahasa Melayu Ambon), yakni khususnya pada akhiran -e.
Akhiran ini adalah akhiran yang dikenal dan digunakan dalam bahasa Melayu Maluku.
Akhiran ini juga dipakai di beberapa kata lainnya seperti, Ambon Manise atau Nona Manise. Akan tetapi, pada lirik lagu Rasa Sayange gubahan Malaysia, akhiran -e diganti dengan hey sehingga menjadi Rasa Sayang Hey.
Dikutip dari wikipedia, Lagu Rasa Sayange direkam oleh Lokananta, Solo, Indonesia pada tahun 1962 dalam piringan hitam Gramophone.
Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dahulunya adalah PN Lokananta.
Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini. Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta.
Lagu "Rasa Sayange" adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu etnis lain Indonesia seperti Sorak-sorak Bergembira, O Ina ni Keke, dan Sengko Dainang. (udn)
Load more