Kabar akan kecantikan wanita Sirkasia terdengar hingga ke Eropa, kemudian reputasi ini diawali oleh kedatangan seorang pelaut dari Genoa pada abad ke-15 ke pantai Sirkasia.
Hal ini kemudian menjadi pakem standar kecantikan era itu dan diangkat sebagai cover iklan produk kosmetik di akhir abad 19 dan awal abad ke-20.
Namun naas, informasi tentang kecantikan wanita Sirkasia yang hidup di pegunungan ekstrim Kaukasus membuat mereka mendapat petaka.
Para wanita Sirkasia kemudian diburu untuk dijadikan budak dan harem, khususnya oleh Rusia, kerajaan Safawiah dan Qajar yang merupakan 2 dinasti besar tanah Persia.
Namun faktanya, negeri Sirkasia malah banyak mendapatkan petaka dari anugerah warga mereka.
1. Kecantikan wanita Sirkasia jadi standar dunia, dan muncul dalam berbagai karya sastra Eropa
2. Jadi pakem cover iklan produk kosmetik abad 19 hingga awal abad ke 20
3. Kecantikan wanita Sirkasia naik derajat ketika para Sultan Turki Utsmani menjadikan mereka sebagai istri
4. Wanita Sirkasia disebut ras kulit putih paling murni di dunia
5. Kecantikan wanita Sirkasia jadi petaka saat dijajah Rusia
6. Wanita Sirkasia, lebih tepatnya wilayah pegunungan Kaukasus diburu untuk dijadikan budak dan harem
7. Rusia melakukan genosida pada abad ke 19 dan berdampak kepada negara Sirkasia
8. Kurang lebih 1.5 juta etnis Sirkasia tewas terbunuh
9. Populasi Sirkasia terbanyak saat ini tersebar di wilayah Turki, Adyghe, dan Kabardian
10. Kecantikan membawa petaka terhadap Sirkasia, banyak warga negara yang menderita
Load more