tvOnenews.com - Pengurus Besar (PB) NU telah memutuskan bahwa 1 Sya’ban 1444 H bertepatan dengan Rabu (22/2/2023). Dengan begitu, malam Nisfu Sya’ban atau malam setengah bulan Sya’ban jatuh pada Selasa (7/3/2023) malam.
Dilansir dari NU Online, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda dalam hadits yang diriwayat Abu Bakar:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: “(Rahmat) Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR Al Baihaqi).
Berdasarkan keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang dijelaskan hadits di atas, Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitabnya yang berjudul Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb menganjurkan agar umat Islam melakukan setidaknya tiga amalan ini agar mendapat ampunan dan rahmat Allah:
1. Memperbanyak istighfar
Manusia sebagai makhluk yang tak luput dari salah dan lupa tentu berpotensi terpapar dosa dalam kesehariannya. Namun demikian Allah memberikan waktu-waktu tertentu yang istimewa untuk memberikan ampunannya.
Salah satu waktu istimewa dimana Allah mencurahkan ampunannya adalah bulan Ramadhan. Sebelum bulan suci itu, terdapat bulan Sya’ban yang di dalamnya terdapat malam Nisfu Sya’ban.
Maka dari itu hendaknya manusia meminta ampunan, dengan memperbanyak istighfar. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan bahwa istighfar adalah amalan istimewa.
“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya,” tulisnya dikutip dari NU Online.
Selain itu istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.
“Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” tulis Sayyid Alawi.
2. Memperbanyak dua kalimat syahadat
Selain istighfar, umat Islam juga dianjurkan membaca dua kalimat syahadat sebanyak mungkin. Dua kalimat mulia itu memang baik diucapkan kapan saja, namun lebih baik lagi jika mengisi malam nisfu sya’ban dengan kalimat toyyibah itu.
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya,” tulis Sayyid Alawi.
3. Memperbanyak doa
Setelah memperbanyak istighfar dan dua kalimat syahadat. Kesempatan malam nisfu sya’ban hendaknya juga dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak doa.
Load more