LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bangunan Masjid Raya Al Mustofa atau Masjid Raya Agung Kotapinang
Sumber :
  • Tim TvOne/Edi Syahputra

Masjid Al Mustofa Kota Pinang, Bangunan Kuno Bagian dari Istana Bahran

Masjid Raya Kota Pinang di Labuhanbatu Selatan, merupakan Masjid Raya peninggalan Kesultanan Kotapinang, sekaligus menjadi masjid tertua di daerah Kotapinang.

Sabtu, 11 Maret 2023 - 12:00 WIB

Kotapinang, tvOnenews.com - Masjid Raya Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, merupakan Masjid Raya peninggalan Kesultanan Kotapinang, sekaligus menjadi masjid tertua di daerah Kotapinang.

Lokasi berjarak 200 meter dari Istana Kota Bahran yakni di Jalan Istana, Kecamatan Kotapinang.

Dulunya, masjid ini lebih dikenal sebagai Masjid Raja. Namun seiring perubahan masa, kemudian masjid ini dikenal sebagai Masjid Al Mustofa atau Masjid Raya Besar Agung Kota Pinang.

Tidak ada catatan resmi mengenai sejarah Masjid Raya Kotapinang, baik catatan mengenai pendiri maupun waktu didirikannya masjid tersebut. Sehingga muncul beberapa versi terkait sejarah berdirinya bangunan masjid kuno ini.

Baca Juga :

Menurut masyarakat Kota Pinang, bangunan masjid didirikan sekitar tahun 1800 pada masa pemerintahan Sultan Mustafa Alamsyah.

Tepatnya sebelum Istana Kota Bahran yang terletak di Jalan Istana. Saat itu, Kesultanan Kota Pinang mencapai masa kejayaannya sebagai kesultanan yang sangat maju.

Menilik Arsitektural Masjid Raya Kota Pinang

Jika merujuk pada keterangan Tengku Idrus Mustafa atau Aizuz Thafa Hamid yang merupakan ahli waris resmi dari almarhum Sultan Mustafa, mengatakan bahwa sultan pada masa itu memang sengaja membangun Masjid Raya Kota Pinang dengan megah.

Alasannya, para raja di Kesultanan Labuhanbatu saat itu, lebih mementingkan kemegahan sebuah tempat ibadah dari pada mementingkan kemegahan istananya sendiri. 

“Bangunan masjidnya terbagi atas beberapa tempat, yaitu ruang utama dan teras untuk shalat, kemudian tempat wudhu yang terpisah dari bangunan utamanya. Ruang utama untuk shalat berbentuk prisma, kemudian jika dilihat dari desain atapnya, bangunan ini justru akan terlihat seperti burung layang-layang yang sedang terbang," katanya

"Kemudian pada sisi kiblat terdapat sebuah mihrab lawas yang menjorok ke luar. Kemudian dari belakang hingga sisi kanan dan kiri bangunan terdapat teras yang dapat difungsikan sebagai tempat istirahat, maupun tempat tambahan shalat jika jamaah sudah tidak tertampung lagi di dalam ruangan pada hari besar Islam,” tambah Tengku Idrus Mustafa.

Selain itu, lanjut Tengku Idris, jendela-jendela diletakkan di sekeliling pintu beranda dan terbuat dari kayu ukir dan kaca.

Masjid ini pada awalnya sangat berbeda dengan masjid-masjid lainnya karena tidak memiliki banyak ornamen di bagian dalam.

Namun akhir-ahir ini, pengurus masjid kemudian memberikan beberapa seni ukiran dan seni kaligrafi untuk menghiasi bagian dalam masjid, terutama pada bagian dindingnya.

Menurut Wan Ades Iskandar Nasution, salah satu waris kesultanan Kota Pinang yang juga pengamat sejarah di Labusel menjelaskan, masjid raya ini dibangun sebelum Istana Bahran.

"Jadi oleh Sultan, masjid ini dibangun untuk tempat berinteraksi sultan kepada masyarakat pada saat itu, di mana Sultan dapat membaur dengan rakyatnya. Kemudian, setelah masjid dibangun, barulah Sultan membangun Istana Bahran Kota Pinang. Ini ada hubungannya dengan Istana Bahran Kota Pinang, bahwa pendiri awal adalah Sultan Al Mustofa, artinya Sultan yang kesebelas yang gelarnya Mahmud Perkasa Alamsyah,” tutup Wan Ades.

Lanjut Ades, sultan Mahmud Perkasa Alamsyah memang dari dulunya sudah lkuat agamanya sehingga sultan membangun masjid raya agar dia dapat berdiskusi dengan rakyatnya masa itu ketika ada acara  acara keislaman seperti  Lebaran, puasa.

Kalau di bulan Ramadhan biasanya masjid ini ramai karena masjid ini memliki sejarah sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Labuhanbatu Selatan.

maski banyak masjid-masjid lain namun tidak mengurangi masyarakat untuk beribadah di masjid Al Mustofa ini lebih lebih pada bulan Ramadhan dimana setiap bulan Ramadhan ada pembagian Takjil untuk berbuka puasa, Tadarus, Tarawih jadi masjid ini tetap ramai, pungkas Ades.(esa/wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Erick Thohir Belum Akan Berhenti Naturalisasi Pemain Keturunan, Indonesia Butuh 150 Pemain Terbaik untuk Perkuat Timnas

Erick Thohir Belum Akan Berhenti Naturalisasi Pemain Keturunan, Indonesia Butuh 150 Pemain Terbaik untuk Perkuat Timnas

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir belum akan berhenti lakukan naturalisasi pemain keturunan demi perkuat Timnas Indonesia.
Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar pembukaan Mata Kuliah Ko-Kurikuler (Ko-Kur) Pencak Silat Pagar Nusa pada Ahad (24/11/2024). 
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Calon Kuat Juara Piala AFF 2024: Mereka Buktikan dengan...

Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Calon Kuat Juara Piala AFF 2024: Mereka Buktikan dengan...

Penampilan cukup baik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Tien Linh memprediksi Timnas Indonesia akan menjadi ancaman di Piala FF 2024 nanti.
Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih milik Indonesia resmi diperkenalkan di dalam Simposium program identifikasi pelancong ICAO (TRIP) yang berlangsung di Montreal, Kanada.
PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

Sekretaris Jenderal PB Akuatik Indonesia, Ali Partiwiri memastikan bahwa ada 52 atlet yang bakal dikirim untuk mengikuti South East Asia (SEA) Age Group 2024 di Thailand.
Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Sebagai umat Muslim, doa pergi ke masjid menjadi aspek penting hendak menunaikan shalat ke tempat ibadah baik di masjid, musholah atau pun tempat suci lainnya.
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Selengkapnya
Viral