Tebo, tvOnenews.com - Selama bulan suci Ramadhan semua umat islam dianjurkan untuk melakukan ibadah wajib maupun sunnah sebagai momentum memperbanyak pahala. Momen bulan puasa juga dapat meningkatkan iman dan ketakwaan kepada sang pencipta sehingga mendapatkan kemuliaan dan keberkahan selama berpuasa.
Namun, ada beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan masyarakat sehingga momen puasa bukan lagi mencari pahala bahkan bangga berbuat dosa. Lantas apa saja kebiasaan buruk masyarakat saat dibulan puasa?
1. Bangga Tidak Berpuasa di Tempat Umum
Kebiasaan ini sering dilakukan masyarakat baik itu anak muda maupun orang dewasa, yang sengaja makan dan minum ataupun merokok di tengah keramaian. Entah itu kebiasaan atau iman yang lemah, sehingga merasa bangga tidak berpuasa.
2. Berpacaran
Kebiasaan ini juga sering ditemukan di berbagai tempat wisata menjelang masuk waktu berbuka, dan sangat banyak sekali pasangan muda mudi yang belum menikah tampak tengah bermesraan di berbagai tempat. Padahal Islam sangat melarang pasangan yang bukan muhrim berduaan, yang dikhawatirkan akan terjadinya zina.
3. Terlalu Sibuk Bermain Gadget
Barmain gadget yang berkepanjangan saat berpuasa juga bisa merusak pahala puasa bahkan mendapatkan dosa. Hal ini seiring banyaknya suguhan maupun tontonan yang tidak wajar selalu muncul di media sosial. Sebaiknya, bagi yang mempunyai smartphone agar mengurangi durasi penggunaannya dan memperbanyak membaca Al-Quran serta beramal kebajikan. Jika pun harus, maka hindarilan hal yang tidak bermanfaat.
Terkait 3 poin tersebut, Ustadz Syawalis, Imam Masjid Agung Al-Ittihat Tebo Jambi, mengatakan, bahwa kebiasaan buruk tersebut sangat sering dijumpai di bulan suci Ramadhan. Untuk itu dirinya mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat Kabupaten Tebo Jambi memanfaatkan bulan puasa untuk mencari amal kebaikan.
"Bulan puasa atau bulan suci Ramadhan adalah bulan ampunan yang penuh rahmat dan maghfiroh (ampunan). Maka dari itu, perbanyaklah beramal kebajikan, dan jangan jadikan puasa ini ladang untuk berlomba berbuat dosa dan maksiat," ujar Ustadz Syawalis.
Ustadz Syawalis juga menyampaikan bahwa puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib, berpahala bagi yang mengerjakan dan berdosa bagi yang meninggalkanya. Bahkan, dalil wajibnya berpuasa bagi orang yang beriman tersebut sudah tercantum di dalam Al-Quran, surat Al Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya; Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (berpuasa) agar kamu bertakwa.
"Dengan dalil di atas tidak ada alasan bagi umat yang beriman yang sudah akil baligh untuk tidak melaksanakan puasa, karena perintah wajib puasa ini sudah jelas ada di dalam Al-Quran maupun hadits nabi," pungkasnya. (tar/nof)
Load more