Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, ada tradisi yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia yaitu ziarah kubur.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M Cholil Nafis, ziarah kubur memberikan beberapa manfaat salah satunya mauidhoh atau nasihat.
"Menjadi mauidhoh bagi kita bahwa kita semua akan mati dan semua akan dimintai pertanggungjawaban," kata Cholil kepada tim tvOnenews.com, dikutip pada Selasa (14/3/2023).
Ilustrasi (ant)
Cholil Nafis juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata bahwa orang yang mengingat kematian termasuk orang yang cerdas.
" Rasulullah berkata bahwa orang yang cerdas adalah orang yang banyak ingat mati dan mempersiapkan kematian," ujarnya.
Menurutnya, ziarah kubur juga menjadi sebuah sarana seorang manusia untuk mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia.
"Itu bagian dari mendoakan juga kepada yang meninggal ketika ziarah kubur," katanya.
Selain itu, tradisi ziarah kubur juga dilakukan untuk mencapai kekhusyuan saat menjalani ibadah di bulan suci.
Ilustrasi. Pemakaman (ant)
"Tradisi kita ziarah kubur menjelang Ramadhan itu orang ingin fokus dan khusyuk saat menjalani bulan ibadah Ramadhan," ujar Cholil.
Sementara, mengenai hukum dari ziarah kubur, Cholil menjelaskan bahwa ziarah kubur dalam agama Islam adalah sunnah.
"Hukum ziarah kubur hukumnya adalah sunnah artinya melaksanakan dapat pahala, ditinggalkan tidak apa-apa," ujar Ketua MUI tersebut.(put)
Load more