Bagian tajug paling bawah menaungi ruangan ibadah. Tajug kedua lebih kecil, sedangkan tajug tertinggi berbentuk limasan.
Tiang-tiang besar menjadi penyangga atap sekaligus ciri khas Masjid Besar Kauman Semarang.(Teguh Joko)
Atap Masjid ditopang 36 soko atau pilar yang kokoh. Bentuk atap limasan yang diberi hiasan mustaka, sementara pintunya berbentuk rangkaian daun waru, melambangkan arsitektur Persia atau Arab.
Di teras masjid terdapat dua bedug daan kentongan. Secara tradisional, bunyi bedug kentongan ini dipakai untuk penanda masukknya waktu sholat wajib.
Di ruangan masjid, terdapat mihrab yang terlihat runcing dengan langit-langit dari beton. Ada juga mimbar imam yang terbuat dari kayu jati dilengkapi ornamen ukir yang indah.
Konon pada jaman dahulu mimbar ini dibuat sepasang, salah satunya untuk tempat sholat bupati Semarang.
Load more