Semarang, tvOnenews.com - Penyebaran agama Islam di Jawa tak lepas dari pengaruh para alim ulama sejak kerajaan Demak. Mereka berkeliling untuk mengajarkan ilmu agama ke banyak tempat. Termasuk di Semarang.
Regenerasi turun temurun masih terus berjalan hingga sekarang. Ini bisa dilihat di sebuah kampung religius bernama Kampung Kauman.
Di kampung yang memanjang dari utara ke selatan tersebut, warga mendirikan pondok pesantren, dan membuka toko-toko khusus kitab dan berbagai keperluan untuk ibadah.
Secara umum kota-kota tradisional Jawa berbad lalu memiliki pola yang hampir sama. Yaitu pada pusat kota terdapat kompleks Alun-alun yang dikelilingi bangunan pemerintahan, masjid, dan pasar.
Di sekitar itulah warga kemudian bermukim dan membentuk kampung, biasanya di sekitar masjid makanya, kemudian kampung ini disebut Kauman, artinya kaum beriman.
Pada perkembangannya, Masjid Kauman Semarang menjadi pusat kegiatan agama Islam dan banyak didatangi para santri. Maka kemudian berdirilah beberapa pondok pesantren di sekitar masjid.
"Dari Masjid Kauman dulu, kemudian kan jadi ramai, banyak yang datang untuk ibadah dan belajar agama. Selanjutnya berkembang pada bermukim. Lama-lama berkembang dan ada pondokbpesantren," H. Muhaimin, pengurus/takmir Masjid Kauman Semarang.
Pondok pesantren di Kauman ini sebagian besar mengajarkan tentang Alquran, baik pemahaman maupun hafalannya.
Satu diantaranya adalah Pondok Pesantren Raudhatul Quran. Keistimewaan pondok pesantren di sini adalah para santri benar-benar fokus mempelajari agama. Maka mereka tidak diperkenankan bekerja atau sekolah di tempat lain.
Banyaknya perantau yang kemudian datang, tak hanya yang ingin mempelajari agama, tapi juga untuk berdagang.
Maka Kampung Kauman Semarang pun kini menjadi salah satu pusat perdagangan di Kota Semarang.
Selain ada banyak toko yang menjual keperluan ibadah, ada juga toko kain, toko baju, toko parfum, hingga kuliner khas Timur Tengah.
Setiap bulan Ramadhan kampung ini menjadi sentra kegiatan agama dan sentra kuliner dengan aneka macam makanan untuk berbuka puasa. (tjs/buz)
Load more