"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadis ini. Kalau ndak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," kata Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Al-Bahja TV pada Kamis (16/3/2023).
Bahkan, ia juga menyebutkan bahwa di hari senin juga Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT.
"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat nabi diutus," ujarnya.
Selain itu dalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi Muhammad SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya.
“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim)
Kemudian, Buya Yahya katakan, maka dari riwayat ini umat muslim akan paham mengagungkan kelahiran nabi saw. Bahkan, ia beberkan, bila ada orang yang mengagungkan kelahiran nabi dan mengagungkan risalah nabi adalah sama.
"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran nabi saw, maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi," ujarnya.
Ilustrasi Air untuk Berbuka Puasa (freepik)
Selain merupakan kelahiran nabi, hari senin juga hari dimana disodorkannya amal nabi kepada Allah SWT.
Load more