Hidupnya dicurahkan untuk menyebarkan syariat Islam. Hingga akhir hayatnya, dan dimakamkan tak jauh dari lokasi masjid.
Di belakang masjid, ada sungai besar dan sebelah sungai merupakan komplek makam adipati dan anak keturunan Sayyid Kuning.
"Keturunan beliau dan masyarakat umum masih menziarahi makam itu," ujarnya.
Masjid Sayyid Kuning sudah ditetapkan sebagia cagar budaya. Bangunan utama dan sejumlah perlengkapan masih dijaga keasliannya. Pemugaran dan renovasi dilakukan di bangunan tambahan.
Seperti masjid pada umumnya, aktivitas beribadah seperti sholat lima waktu dan kegiatan lainnya tetap dilakukan.
Seperti sore itu, saat tvOnenews.com berkunjung ke masjid, puluhan anak-anak sekitar masjid belajar baca tulis Al Quran. Celotehnya memberi semangat, penerus nilai-nilai Islam tak akan berhenti. (sjo/dan)
Load more