Rembang, tvOnenews.com - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, wisata religi Pasujudan Sunan Bonang di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ramai dikunjungi peziarah. Umat muslim dari berbagai penjuru tanah air datang untuk berziarah dan doa bersama.
Ziarah makam wali merupakan tradisi turun temurun yang berlangsung sejak ratusan tahun silam.
Wisata religi Pasujudan Sunan Bonang, berada di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pasujudan kuno yang menjadi cagar budaya nasional ini ramai diserbu peziarah dari berbagai daerah di tanah air.
Selain pasujudan Sunan Bonang, dilokasi ini juga terdapat makam putri campa yang merupakan murid Sunan Bonang.
Peningkatan jumlah pengunjung ini rutin terjadi menjelang bulan suci Ramadhan. Pengunjung datang silih berganti bahkan rela mengantre masuk pasujudan atau tempat sujud sang sunan demi melakukan ziarah dan doa bersama.
Ziarah Wali Songo seperti ini merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan. Para peziarah biasanya datang bersama keluarga maupun anggota jemaah pengajian, tujuannya untuk membersihkan hati dan menata niat ibadah selama bulan Ramadhan. Tradisi ziarah makam sunan ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam.
Peziarah di Pasujudan Sunan Bonang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. (Abdul Rohim)
Tak hanya mengunjungi makam, biasanya peziarah juga ke makam para anggota Wali Songo lainnya, seperti makam Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Gunungjati, Sunan Muria, Sunan Giri dan Maulana Malik IbrahimIbrahim atau Sunan Gresik.
"Saya dari Jakarta, datang kesini (Pasujudan Sunan Bonang) untuk berziarah jelang puasa. Saya niatkan berziarah untuk berdoa supaya lancar puasanya dan kedepannya bisa sukses lagi. Karena empat tahun lalu berdoa disini, Alhamdulillah doa saya terkabul," ujar salah seorang peziarah dari Jakarta, Ernawati, Senin (20/3/2023).
"Selain di Sunan Bonang, saya juga akan berkeliling berziarah di makam Wali Songo lainnya, sampai ke Makasar juga nanti," Lanjutnya.
Menurut pengurus komplek wisata religi Pasujudan Sunan Bonang, Abdul Rokhim, pada bulan Syaban atau dalam kalender Hijriyah letaknya ada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, per harinya jumlah peziarah yang datang menembus seribu pengunjung. Jumlah peziarah ini meningkat 25 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
"Ya mulai awal bulan syaban ramai pengunjung, meningkat sekitar 25%. Pengunjung pada hari minggu kebanyakan dari lokal Rembang dan sekitarnya. Kalau dari luar kota setiap harinya ada. Pengunjung biasanya berziarah di Pasujudan Sunan Bonang dan makam Putri Campa," katanya.
Berkaca dari tahun tahun sebelumnya, jumlah peziarah diprediksi akan menurun secara signifikan saat memasuki bulan Ramadan.
"Kalau bulan Ramadhan nanti akan sepi, habis Idul Fitri biasanya akan ramai lagi," pungkasnya.
Menurut cerita masyarakat setempat, Pasujudan Sunan Bonang zaman dahulu adalah batu yang digunakan sujud oleh Sunan Bonang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sujudnya Sunan Bonang itu sangat lama sekali, sehingga batu tersebut membekas kepalanya Sunan Bonang.
Sekarang pasujudan Sunan Bonang tersebut dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. (Arm/Buz)
Load more