Tradisi tersebut biasanya dibagi menjadi dua, yakni untuk mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia.
“Untuk yang masih hidup kita menjalin silaturahmi dengan saling bermaafan dan bertukar makanan. Itu suasana indah, dan jangan dihilangkan,” katanya.
Momen tersebut bisa menjadi mukadimah atau pembuka untuk membangun keakraban menjelang memasuki bulan ramadhan.
“Sah-sah saja itu,” tegasnya.
Kemudian ada pula di dalamnya doa-doa untuk orang-orang beriman yang sudah meninggal dunia terlebih dahulu. “Jelas sah bahkan dianjurkan,” katanya.
“Sebab secara umum kegiatannya baik, menjalin silaturahmi dan mendoakan orang,” imbuhnya.
Load more