Kudus, tvOnenews.com - Pasar malam tiba sebagai hiburan masyarakat bermunculan di sejumlah sudut kota di Kudus, Jawa Tengah saat datangnya bulan Ramadhan.
Momen tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang mainan tempo dulu dalam meraup pundi-pundi rupiah. Seperti yang dialami pedagang mainan kapal otok-otok hingga celengan dan patung dari bahan tanah liat.
Hagi salah satunya, Ia berjualan mainan berupa kapal otok-otok di pasar malam Dandangan di pusat Kota Kudus. Mainan tempo dulu tanpa baterai tersebut laris diburu pembeli yang mayoritas anak-anak.
Dengan memanfaatkan kapas yang dibakar menggunakan minyak goreng kapal mainan ini bisa berputar sambil mengeluarkan bunyi otok-otok.
Mainan tempo dulu yang dijual pedagang di Pasar Malam Ramadhan, Kudus, Jawa Tengah. (Galih Manunggal)
Dalam sehari, Hagi mengaku bisa menjual hingga dua kodi atau sekitar 40 buah. Harganya pun bervariasi antara Rp 20 ribu Rp 30 ribu, tergantung model dan bentuk kapal.
“Ya kalau lagi ramai ya bisa sampai 2 kodi terjual, kalau sepi paling setengah kodi. Pakai kapas sama minyak goreng caranya. Kalau harga yang kecil Rp 20 ribu kalau yang besar Rp 30 ribu,” ujarnya.
Senada dengan Hagi, pedagang mainan lainnya yakni Hartatik, warga Mayong Jepara tersebut mengaku senang bisa kembali berjualan mainan dari bahan tanah liat pasca 3 tahun vakum akibat pandemi.
Ia menjual beraneka bentuk mainan anak mulai dari celengan, teko, alat masak, hingga patung tokoh kartun yang dibuat dari tanah liat atau gerabah. Harganya pun cukup terjangkau, yakni mulai Rp 3 ribu rupiah saja untuk satu buahnya. Hartatik mengaku bisa menjual lebih dari 50 buah mainan dalam sehari.
“Sudah 3 tahun nggak jualan ini ya karena pandemi kan, Alhamdulillah seneng bisa jualan lagi. Harganya mulai Rp 3 ribu satunya kalau pas ramai bisa jual sampai 50 buah lebih,” terang Hartatik.
Selain mainan, masih banyak pula barang yang dijajakan di pasar malam Ramadan, diantaranya kerajinan unik, hiasan rumah, aneka kuliner hingga hewan peliharaan. (Gml/Buz)
Load more