Bantul, tvOnenews.com - Selama bulan Ramadhan 1444 H, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membagikan sebanyak 5000 paket takjil makanan nasi box dan minum gratis kepada para mahasiswa.
Pembagian takjil ini dibagikan dalam dua cara yakni sore hari setelah sholat ashar dengan cara drive thru sebanyak 3500 paket takjil. Para mahasiswa cukup menunjukkan kartu mahasiswa akan mendapatkan paket takjil gratis. Sedangkan untuk menjelang magrib dibagikan di masjid Ahmad Dahlan Kampus UMY sebanyak 1500 paket takjil.
Rektor UMY Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, pembagian takjil gratis ini sudah berlangsung sejak tahun 2020, tepatnya saat terjadi pandemi COVID-19. Waktu itu untuk membantu meringankan para mahasiswa dan orang tua mahasiswa karena terdampak pandemi.
" Pembagian Ini sudah sejak tahun 2020. Dasarnya karena permintaan mahasiswa kemudian rasa syukur kita berhasil melewati pandemi COVID-19 dengan lancar, bergembira dan tidak ada korban dari mahasiswa," ungkap Gunawan Budiyanto, Kamis (23/3/2023) sore.
Sejak pukul 15.30 ribuan mahasiswa sudah antre dengan sepeda motornya di sepanjang jalan masuk kampus UMY. Pembagian takjil gratis berupa Nasi box dan minuman manis ini berlangsung mulai pukul 16.00 WIB setiap hari selama Ramadan.
" Untuk kali ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan saat COVID-19 . Total disediakan 5000 paket takjil setiap harinya. Pembagiannya 3,5 ribu kita bagikan secara drive thru dan 1,5 ribu dibagikan di lantai dasar Masjid (Kampus UMY)," kata Gunawan.
Gunawan menjelaskan bahwa sumber dana penhadaan takjil gratis ini berasal dari mahasiswa. UMY memiliki program khusus untuk kesejahteraan mahasiswa.
" Jadi untuk penhgadaan paket takjil ini adalah uang mahasiswa melalui ada satu program kesejahteraan mahasiswa ," ujarnya.
Gunawan menambahkan jumlah anggaran untuk program takjil gratis ini, mencapai ratusan juta dalam sehari dan dalam satu bulan jumlahnya sekitar 3,7 milyar.
"Sehari 5 ribu porsi kali Rp 25 ribu, Rp 25 ribu karena yang dibagi makanan berat dengan dua lauk. Jadi kalau dihitung Rp 125 juta perhari," ujarnya.
Ima salah satu mahasiswa yang mengambil paket takjil mengaku sangat senang dengan adanya program takjil gratis selama bulan ramadhan ini. Sebab bisa menghemat anggaran cukup banyak .
" Pokoknya senang sekali dengan adanya program takjil gratis ini selama satu bulan. Sebab bisa menghemat pengeluaran, anggarannya bisa buat beli baju lebaran," ungkap Ima.
Seperti pengalaman tahun - tahun sebelum jumlah 5000 paket takjil gratis selalu habis diperkirakan sampai hari ke 20. Setelah hari ke 20 jumlahnya terus menurun. Hal ini diperkirakan banyak mahasiswa yang sudah mudik ke kampung halamannya seminggu menjelang lebaran. (Ssn/Buz)
Load more