قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
114. (Lalu) Isa putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang pada hari turunnya hidangan itu) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama."
قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ
115. (Kemudian) Allah berfirman: "Sungguh Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, tetapi barangsiapa yang kafir di antara kamu sesudah (turunnya hidangan) itu, maka sungguh, Aku akan mengazabnya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia (seluruh alam).”
Berdasarkan kisah tersebut Abu Ahmad Muhammad Naufal dalam bukunya Doa-Doa Mustajab dalam Al Quran dan Al Hadis menyaranan bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki dari sisi Allah, sudah selayaknya membiasakan diri membaca doa Nabi Isa di atas.
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Load more