tvOnenews.com - Dalam dakwahnya Nabi Isa memiliki sejumlah murid yang menerima ajarannya untuk mengesakan Allah dan tidak menyembah yang lain.
Al Quran menyebut mereka sebagai Hawariyyun. Mereka menyatakan diri sebagai orang-orang yang beriman dan berserah kepada Allah.
“Wahai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?,” kata mereka.
Para pengikut Nabi Isa itu menginginkan bukti konkrit atau mukjizat yang dimiliki oleh Isa sebagai seorang utusan Tuhan.
Mereka beralasan ingin memakan hidangan itu agar tentram hati mereka dan agar meyakini dengan sepenuhnya bahwa Nabi Isa telah berkata benar.
Lantas bagaimana respons Nabi Isa atas permintaan murid-muridnya itu? Kisah tersebut diabadikan dalam Al Quran surah Al Maidah: 111-115, berikut ini:
وَاِذْ اَوْحَيْتُ اِلَى الْحَوَارِيّٖنَ اَنْ اٰمِنُوْا بِيْ وَبِرَسُوْلِيْ ۚ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَاشْهَدْ بِاَنَّنَا مُسْلِمُوْنَ
111. Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku." Mereka menjawab: "Kami telah beriman, dan saksikanlah wahai rasul bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (muslim).”
اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: “Wahai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Jawab Isa: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang yang beriman."
قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ
113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu agar tentram hati kami dan agar kami yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan (hidangan itu).”
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
114. (Lalu) Isa putra Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang pada hari turunnya hidangan itu) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama."
قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ
115. (Kemudian) Allah berfirman: "Sungguh Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, tetapi barangsiapa yang kafir di antara kamu sesudah (turunnya hidangan) itu, maka sungguh, Aku akan mengazabnya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia (seluruh alam).”
Berdasarkan kisah tersebut Abu Ahmad Muhammad Naufal dalam bukunya Doa-Doa Mustajab dalam Al Quran dan Al Hadis menyaranan bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki dari sisi Allah, sudah selayaknya membiasakan diri membaca doa Nabi Isa di atas.
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Allahumma rabbana anzil 'alaina ma-idatan minas sama-i takunu lana 'idan li awwalina wa akhirina wa ayatan minka warzuqna wa anta khairur raziqin.
“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama (Al- Maidah: 114).
Temukan artikel tvOnenews.com menarik lainnya, klik di sini (Google News).
Load more