Pembangunan Masjid Rahmatan Lil'Alamin mulai dilaksanakan pada tahun 2020, mengandalkan dana swadaya, hasil sumbangan masyarakat setempat maupun donatur.
Panitia pembangunan masjid rutin berkeliling kampung demi mendapatkan dana yang cukup untuk pembangunan. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jumat.
Niatan itu disambut rasa antusias warga yang begitu besar untuk memiliki tempat ibadah di dekat lokasi tempat tinggalnya.
Setiap Jumat panitia pembangunan berkeliling kampung untuk mengambil dana sumbangan warga yang ditempatkan pada sebuah kaleng, mulai RT 1 hingga RT 10. Dana yang terkumpul per minggu berkisar antara Rp5 juta hingga Rp6 juta.
Pada akhir pekan, kegiatan serupa dilakukan, namun panitia pembangunan menyasar pasar di sekitaran lokasi masjid untuk mengumpulkan dana sumbangan. Rata-rata panitia mampu mengumpulkan dana sumbang dari pasar sebesar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu.
Tidak hanya rutin berdonasi, warga setempat rutin mengikuti kerja bakti pembangunan masjid. Mereka juga turut memberikan sumbangan berupa konsumsi. "Jadi menjelang puasa 2020 kami mulai membersihkan (tanah wakaf dari sisa reruntuhan rumah) dan waktu puasa kami bangun pondasi," ucapnya.
Butuh waktu sekitar tiga tahun untuk benar-benar merampungkan proses pembangunan, termasuk dengan pengerjaan interior gedung pada tahun 2023 ini.
Masjid Rahmatan Lil'Alamin memiliki kapasitas sekitar 100 jamaah. Selama Ramadhan beberapa kegiatan keagamaan digelar, seperti buka puasa, shalat tarawih, dan tadarusan.
Masjid seluas sekitar 7,5 meter X 11 meter dan tinggi mencapai 15 meter itu pertama kali digunakan menggelar ibadah Ramadhan pada tahun 2021. Kemudian, berlanjut pada 2022 dan 2023. Artinya, tahun 1444 Hijriah atau 2023 menjadi kali ketiga penyelenggaraan ibadah Ramadhan.
Saat menjelang berbuka puasa, anak-anak banyak datang ke sana. Mereka melaksanakan buka puasa secara bersama-sama, ada bapak-bapak juga. Suasananya rukun, guyub, berbalut canda tawa khas para bocah-bocah itu. Usia mereka kira-kira 7-10 tahun.
Load more