Surabaya, tvOnenews.com – “Berbukalah dengan yang manis”. Demikian petikan sebuah hadist Rasululah Muhammad SAW yang masyhur dan kerap kali diartikan oleh banyak kaum muslimin tarutama masyrakat di tanah air dengan buah kurma.
Nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang paling sempurna bagi umat Islam dalam menerapkan gaya hidup sehat. Beliau memberikan tuntunan dalam memilih makanan apa saja yang disarankan dikonsumsi saat berbuka puasa, yakni dengan buah kurma yang terkenal sebagai sumber makanan manis.
Hal ini sesuai dengan wahyu Allah SWT dalam Alquran Surah An-Nahl ayat 114, Allah berfirman, “Fakulluu mimma razaqakumullaha halaalan thayyiban,”. Yang artinya, “Makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu,”.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Mohammad Fawaid atau yang akrab dipanggil Gus Fawaid menjelaskan Perspektif Hadits dan Media,
Lebih dalam Gus muda sekaligus Anggota DPRD Fraksi Gerindra Jawa Timur tersebut
dalam sebuah hadits disebutkan, “An Anas Ibnu Malik qala: ‘Kana Rasulullahi SAW yufthiru ala ruthabaatin qabla an yushalliya, fa-in lam yakun ruthabaatun, fatamaraatun, fa-in lam yakun tamaraatun hasaa hasawaatin min maa-in,
“Yang artinya, “Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat. Kalau tidak ada ruthab, beliau makan tamar (kurma kering). Bila tidak ada keduanya, beliau biasanya meminum air seteguk demi seteguk,” Ujar Gus fawait .
Mengapa Rasulullah SAW memilih kurma sebagai makanan awal pembuka? Adakah hikmah di baliknya? Dijelaskan bahwa setelah berpuasa, zat yang paling dibutuhkan tubuh adalah glukosa. Zat ini dapat ditemukan di dalam kurma dan buah ini mengandung energi yang sangat luar biasa.
Load more