Saifudin mengatakan, mengajar lansia mengaji perlu kesabaran yang tinggi. Sebab, lebih sulit dari pada mengajar mengaji usia anak-anak.
"Kalau lansia itu mereka lebih banyak lupanya. Jadi setiap pertemuan harus sering mengulang dan mengulang. Kalau anak-anak sekali bertemu diberi materi langsung bisa menangkap," ujarnya.
Salah satu peserta, Sri Lestari (56), mengaku senang bisa belajar mengaji di Masjid Jami' Solihin. Dengan mengaji bisa membuat hati tenang.
"Mengisi waktu luang di bulan puasa, pagi habis Subuh ada, terus ini tadi siang ada juga, jadi rasanya ayem di hati. Puasanya jadi gak terasa, tahu-tahu udah sore. Insya Allah sedikit-sedikit bisa mengaji," ujarnya.
Dalam TPA lansia ini pihak masjid membagi menjadi dua kelas untuk pemula dan juga untuk tingkat membaca Al Quran.(Ags/Buz).
Load more