Orang-orang Eropa menuliskan nama Al-Khawaizmi sebagai penulis buku itu dengan versi yang berbeda-beda, diantaranya; Guaresmo, Algorithm, Algoritmi, dan Algorismus. Akan tetapi yang paling terkenal dari nama-nama ini dan dipakai selama berabad-abad adalah Algoritmi.
Al Khawarizmi juga telah menggagas ilmu Aljabar dan menjadikannya sebagai ilmu tersendiri yang terpisah dari ilmu hitung dengan dia menulis sebua buku penting yang berjudul "Aljabar wal Muqabalah.". Dia telah membuat nama ini yang mudah dikenal oleh semua bahasa.
Ini merupakan buku pertama yang membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat ini membuat Al Khawaritzmi disebut sebagai Bapak Aljabar.
Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya.
Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata algorismi, latinisasi dari namanya. Namanya juga diserap dalam bahasa Spanyol, quarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo bermakna "digit".
Dalam ilmu geografi, Al-Khuwarizmi menulis buku "shuratul Al-Ardh" yang membenarkan pendapat Ptolemaeus dan menulis peta yang lebih detil dari pada peta yang ditulis oleh Ptolemaeus.
"Al-Khawarizmi telah memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong roda peradaban manusia hingga kita sekarang sampai pada fase peradaban dunia yang maju dan dikenal dengan sebutan peradaban Barat." tulis Muhammad Gharib Gaudah.
Pada masa Eropa sedang bangkit untuk maju dan mengejar ketertinggalan peradabannya, nama Al-Khawarizmi bagi para ilmuwan seakan-akan lebih ampuh dari pada sihir, sehingga mereka membuat puisi yang mengabadikan peringatan lahirnya ilmuwan ini yang telah mengeluarkannya dari kebodohan menuju cahaya ilmu.
Akan tetapi ketika telah bangkit, Eropa benar-benar melupakan Al-Khawarizmi, hingga ada sebagian ilmuwan moderat yang menyadari pentingnya mengembalikan hak-hak Al-Khawarizmi kepadanya.
Load more