Surabaya, tvOnenews.com - Bulan Ramadan tak lengkap rasanya jika tanpa berburu takjil dan menu berbuka puasa yang unik dan berbeda. Di Surabaya, khususnya kawasan religi Ampel Surabaya, banyak ditemui masakan ala Timur Tengah hingga masakan ala Asia Selatan Pakistan dan Afganistan.
Kepulan asap ramai berpadu dengan riuh orang berbicara lantang berbahasa urdu (Pakistan Selatan), sambil membakar ayam dan olahan kambing, terasa asing dan membuat kita merasa tidak berada di Surabaya.
Disini menawarkan berbagai menu olahan ayam, ikan, dengan bumbu kambing bakar dengan rempah masallah khas Pakistan.
Uniknya, pengunjung dibuat merasakan sensasi makan seperti di lahore Pakistan, karena dekorasi hingga pegawai mengenakan pakaian khas Pastun.
Semua menu dimasak langsung oleh chef asli orang Pakistan. Para pemilik resto juga merupakan perantau keluarga asli Pakistan yang telah dua tahun berada di Surabaya.
Rafiullah Ahmad (40) bos atau pemilik resto asli Pakistan itu menyebut, MKR Special Nasi Plater 5 rasa yang paling jadi favorit pembeli.
“Ada 50 ribu untuk satu orang, ada untuk dua orang, ada untuk 5 orang,” kata Maawiya.
Selama Ramadan, lanjut Maawiya, restoran selalu diserbu pengunjung untuk buka puasa. Bahkan sehari sebelum puasa, mampu menghabiskan 60 kilogram nasi.
“Kemarin, kita bikin 6 kali masak, orang ramai sekali, mau habis. Jam 8 malam tutup. Per panci bisa sampai 10 kilogram nasi. Restoran buka dari jam 2 siang sampai 11 malam kalau puasa. Pas gak Ramadhan jam 10 pagi sampai 12 malam,” imbuhnya lagi.
Beragam nama menu lezat yang ditawarkan sangat disukai lidah masyarakat Surabaya dari seekh kabab dari olahan daging kambing, tikka atau sate sapi ala Pakistan, malai boti ayam mirip dengan kare ayam, hingga ayam tikka boti atau ayam pangam merah dimakan dengan nasi briyani ayam anggra.
Mkr special nasi plater 5 rasa yang paling jadi favorit pembeli.
“Rasanya wuenak tenan rasa gurihnya. Nasi Briyani yang dimasak langsung dengan olahan daging kambing atau ayam merah belum pernah saya temui sebelumnya. Saya sendiri penasaran dan datang kesini ternyata memang enak banget,” ujar Miranti, salah satu pengunjung.
Berbeda dengan Miranti Khabsah, seorang mantan TKW asal Madura yang lama bekerja di Arab Saudi mengaku terkesan jika kedai yang terkenal di Saudi Arabia tersebut juga buka di Surabaya.
“MasyaAllah enak sekali saya senang ini saya ajak anak ponakan makan bareng disini, serasa reuni mengenang masa lalu di Arab hampir tiap hari makan masakan Pakistan dan kini ada di Surabaya,” kelakarnya. (zaz/hen)
Load more