Medan, tvOnenews.com - Cerita kuliner di Medan memang tiada habisnya, sedari dulu sampai kini kota yang dikenal multi etnis ini memiliki bermacam aneka makanan lezat yang buat ketagihan.
Salah satu kuliner primadona yang dicari sebagai kudapan pelengkap saat berbuka puasa yakni, lemang bambu panas khas Mandailing Natal (Madina) tepatnya di Jalan Flamboyan Raya, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Tiap menjelang salat ashar, kedai yang diberi nama Lemang Panas Jaya ini silih berganti dikunjungi masyarakat untuk membeli kudapan menu berbuka puasa.
Pembuatan lemang bambu khas Madina ini tak jauh beda dengan lemang pada umumnya yang berbahan dasar beras ketan, dicampur santan kelapa lalu dibungkus daun pisang kemudian dimasukkan ke dalam bambu.
Lemang Bambu Panas khas Mandailing Natal
Untuk memasaknya, beras ketan yang sebelumnya sudah masuk ke dalam bambu tadi kemudian diletakan ke tungku yang telah tersedia, selanjutnya mulailah proses pembakaran. Lebih kurang dua jam lemang ini siap untuk disajikan.
Pemilik usaha, Muhammad Khadafi mengaku di bulan suci Ramadhan lemangnya banyak diminati masyarakat.
"Alhamdulillah penjualan meningkat 20 persen selama Ramadhan ini, kalau lomang kita yang membedakannya itu hanya pakai selai bang. Untuk selainya kita original srikaya, tapi kalau pembeli pesan rasa lain bisa kita buatkan," Kata Khadafi, Selasa (28/03/2023).
Sementara itu, Elda salah satu pembeli mengatakan, setiap tahun, saat bulan Ramadhan dirinya selalu mampir untuk membeli lemang.
Proses Pembakaran Lemang Panas Khas Mandailing Natal
"Ini buat buka puasa, ya setiap tahunnya pasti adalah kemari. Apa ya, yang pastinya selain enak, lemang di sinikan baru aja dimasak jadi pas waktunya buka puasa masih hangat, enak aja," Ucap Elda sembari memegang bungkusan lemang.
Untuk lemang bambu ini dijual dengan harga Rp35.000 per batangnya. Kedai Lomang Panas Jaya ini mampu menghabiskan 200 batang per harinya. (ayr/lno)
Load more