Beberapa ulama besar dimaksud diantaranya Habib Syech Bin Alwi Assegaf yang merupakan keturunan Rasulullah SAW.
Kemudian ada Syekh Syihabuddin Bin Syekh Arsyad Al Banjari yang makamnya berada di bagian belakang Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.
Pulau Penyengat sebagai pusat penyebaran agama Islam di kawasan Kerajaan Melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang disebut berlangsung pada masa kepemimpinan Raja Ja'far Yang Dipertuan Muda VI Kerajaan Riau-Lingga.
Raja Ja'far disebut sering mendatangkan ahli agama Islam ke Pulau Penyengat. Ikhtiar Raja Ja'far ini kemudian dilanjutkan putranya Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdurrahman.
Ketika membangun Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Raja Abdurrahman membangun balai di kanan dan kiri bagian muka masjid.
Balai ini merupakan tempat bermuhazarah atau bertukar pikiran tentang agama Islam.
Bukti Pulau Penyengat sebagai pusat penyebaran agama Islam juga terlihat dari keberadaan lemari Perpustakaan Khutub Khanah Marhum Ahmadi.
Setidaknya ada 400 kitab. Baik yang dicetak di Pulau Penyengat maupun didatangkan dari luar negeri. Kitab-kitab itu umumnya berbahasa Arab,
Direvitalisasi
Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat merupakan bangunan bersejarah, merupakan objek budaya dengan nomor inventaris 29/BCB-TB/C/01/2027.
Load more