Berusia 191 tahun, menurut Raja Hafiz, Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dipastikan masih berupa bangunan asli.
Pemerintah setempat melakukan proses revitalisasi, namun masih tetap mempertahankan bentuk aslinya.
"Sudah direvitalisasi tanpa merubah bentuk. Revitalisasi mengembalikan keasliannya seperti dilakukan pada bangunan bersejarah lainnya," ujar Raja Hafiz.
Tahun 2022, revitalisasi diantaranya berupa pengecatan kembali seluruh bangunan masjid , mengganti karpet dan menambahkan sebuah lampu besar yang didatangkan langsung dari Turki.
Di halaman masjid dipasang marmer baru yang didatangkan dari Tulung Agung yang sengaja dipesan agar masjid lebih bernuansa megah dan tertata rapi.
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat ini banyak didatangi masyarakat dan juga wisatawan baik domestik maupun mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam.
Revitalisasi pada tahun 2022 lalu menghabiskan dana sebesar Rp5,8 miliar. Revitalisasi masih berlanjut di tahun 2023 ini.
Ada sejumlah penambahan, di antaranya pemasangan bulan sabit di empat tiang menara, kemudian pengecatan pagar luar dan empat menara di bagian dalam.
"Semua lampu akan diganti dengan lampu baru yang menunjang pariwisata," tutup Raja Hafiz.(ksh/muu)
Load more