ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masjid Raya Sultan Riau Penyengat merupakan salah satu masjid tertua di Kepulauan Riau.
Sumber :
  • Kurnia Syaifullah/tvOne

Kemegahan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Simbol Dominasi Islam di Tanah Melayu

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat Tanjungpinang, dengan keunikannya menjadi simbol dominasi politik dan budaya Islam di pulau pusat pemerintahan Kerajaan Riau.

Kamis, 30 Maret 2023 - 12:05 WIB

Tanjungpinang, tvOnenews.com - Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, dengan berbagai keunikannya menjadi simbol dominasi politik dan budaya Islam di pulau pusat pemerintahan Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat merupakan salah satu masjid tertua di Kepulauan Riau

Bangunan masjid terletak di Pulau Penyengat, sebuah pulau seluas 2 km persegi dan jarak sekitar 2 km dari Kota Tanjungpinang ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Semula masjid dibangun tahun 1803, berupa bangunan kecil berbahan kayu di tepi pantai Pulau Penyengat. 

Baca Juga

Namun oleh Raja Abdurrahman, menjabat Yang Dipertuan Muda VII Kerajaan Riau-Lingga, letak masjid di pindah ke lokasi sekarang.

Raja Abdurrahman memandang penting memindah lokasi masjid. Pemindahan berlangsung tahun 1832, tepat pada 1 Syawal 1259 hijriah.

Posisi Masjid Sultan Riau Penyengat dibangun persis menghadap ke Tanjungpinang yang kala itu menjadi pos kekuasaan Belanda

Ini merupakan ketetapan Raja Abdurrahman agar bangunan masjid menjadi simbol penting kekuatan Islam yang dapat dilihat oleh penjajah Belanda kala itu. Merepresentasikan kebudayaan Melayu.

Selain syarat makna politik, perpindahan masjid juga untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Pulau Penyengat merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang.

Pulau ini merupakan mas kawin pernikahan Sultan Mahmud Syah III kepada Engku Putri Raja Hamidah, putri pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah.

Keunikan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat

Ketika memutuskan memindahkan lokasi bangunan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Raja Abdurrahman menghimpun semua lapisan masyarakat untuk bergotong royong.

Dari hasil pendataan dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, setidaknya terdapat 5000 orang terlibat dalam pembangunan masjid. Sumber lain menyebut, pengerjaan turut melibatkan pekerja dari Singapura.

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat didirikan dengan luas bangunan 20x18 meter. Bangunan masjid ditopang empat tiang beton dan terdapat empat menara di empat sudut masjid untuk bilal mengumandangkan azan.

Raja Hafiz, Ketua Pengurus Masjid Raya Sultan Riau Penyengat menjelaskan, konstruksi masjid tidak menggunakan besi beton.

"Konstruksi dibangun dengan dasar susunan bata, serta plaster menggunakan campuran tanah liat, pasir dan kapur sebagai pengeras," Jelas raja Hafiz.

Perekat Bangunan Menggunakan Putih Telur

Menurut Raja Hafiz, putih telur yang dipergunakan untuk  merekatkan bangunan itu didatangkan dari pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Penyengat.

"Telur itu didatangkan untuk kebutuhan makan para pekerja. Yang dimakan hanya kuningnya saja," sebutnya.

Karena berlimpahnya putih telur yang tersisa, arsitek asal India kemudian mengumpulkan dan menjadikannya bahan perekat bangunan.

"Sebagian besar bangunan direkatkan menggunakan putih telur," jelas Raja Hafiz.
 
Keunikan lainnya, arsitektur Masjid Raya Sultan Riau Penyengat sangat sarat dengan simbol simbol ajaran agama Islam.

Tepat di depan bangunan utama masjid terdapat 13 anak tangga yang melambangkan 13 rukun shalat. Di masjid terdapat 5 pintu yang melambangkan rukun Islam, dan 6 jendela menggambarkan rukun iman.

Atap masjid berupa 13 kubah berbentuk bawang dan 4 menara yang ada di sudut bangunan. Jika digabungkan kubah dan menara berjumlah 17 yang melambangkan jumlah rakaat salat fardu.

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat juga disebut merupakan bangunan masjid berkubah pertama di Nusantara.

Di dalam masjid juga terdapat Al Quran ditulis tangan oleh Abdurrahman Stambul pada tahun 1867. 

Abdurrahman Stambul merupakan pemuda Pulau Penyengat yang disekolahkan Kerajaan untuk belajar Islam di Istambul Turki.

Menjadi Pusat Penyebaran Agama Islam

Sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang, Pulau Penyengat juga merupakan sebuah bandar, pusat perniagaan yang ramai dikunjungi. Pulau Penyengat berperan sebagai kesatuan politik dan budaya bercorak Islam.

Menurut Raja Hafiz, Pulau Penyengat di masa Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang merupakan pusat penyebaran agama islam.

"Ini dibuktikan dengan banyaknya ulama besar yang hadir bahkan wafat dan dimakamkan di sini (Pulau Penyengat," ujarnya.

Beberapa ulama besar dimaksud diantaranya Habib Syech Bin Alwi Assegaf yang merupakan keturunan Rasulullah SAW. 

Kemudian ada Syekh Syihabuddin Bin Syekh Arsyad Al Banjari yang makamnya berada di bagian belakang Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.

Pulau Penyengat sebagai pusat penyebaran agama Islam di kawasan Kerajaan Melayu Riau-Lingga-Johor-Pahang disebut berlangsung pada masa kepemimpinan Raja Ja'far Yang Dipertuan Muda VI Kerajaan Riau-Lingga.

Raja Ja'far disebut sering mendatangkan ahli agama Islam ke Pulau Penyengat. Ikhtiar Raja Ja'far ini kemudian dilanjutkan putranya Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdurrahman.

Ketika membangun Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Raja Abdurrahman membangun balai di kanan dan kiri bagian muka masjid. 

Balai ini merupakan tempat bermuhazarah atau bertukar pikiran tentang agama Islam.

Bukti Pulau Penyengat sebagai pusat penyebaran agama Islam juga terlihat dari keberadaan lemari Perpustakaan Khutub Khanah Marhum Ahmadi.

Setidaknya ada 400 kitab. Baik yang dicetak di Pulau Penyengat maupun didatangkan dari luar negeri. Kitab-kitab itu umumnya berbahasa Arab,

Direvitalisasi

Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat merupakan bangunan bersejarah, merupakan objek budaya dengan nomor inventaris 29/BCB-TB/C/01/2027.

Berusia 191 tahun, menurut Raja Hafiz, Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dipastikan masih berupa bangunan asli. 

Pemerintah setempat melakukan proses revitalisasi, namun masih tetap mempertahankan bentuk aslinya.

"Sudah direvitalisasi tanpa merubah bentuk. Revitalisasi mengembalikan keasliannya seperti dilakukan pada bangunan bersejarah lainnya," ujar Raja Hafiz.

Tahun 2022, revitalisasi diantaranya berupa pengecatan kembali seluruh bangunan masjid , mengganti karpet dan menambahkan sebuah lampu besar yang didatangkan langsung dari Turki.

Di halaman masjid dipasang marmer baru yang didatangkan dari Tulung Agung yang sengaja dipesan agar masjid lebih bernuansa megah dan tertata rapi.

Masjid Raya Sultan Riau Penyengat ini banyak didatangi masyarakat dan juga wisatawan baik domestik maupun mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam.

Revitalisasi pada tahun 2022 lalu menghabiskan dana sebesar Rp5,8 miliar. Revitalisasi masih berlanjut di tahun 2023 ini.  

Ada sejumlah penambahan, di antaranya pemasangan bulan sabit di empat tiang menara, kemudian pengecatan pagar luar dan empat menara di bagian dalam.

"Semua lampu akan diganti dengan lampu baru yang menunjang pariwisata," tutup Raja Hafiz.(ksh/muu)

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tegas! Gubernur Sulut Akan Tangkap ASN yang Keluyuran Saat Jam Kerja

Tegas! Gubernur Sulut Akan Tangkap ASN yang Keluyuran Saat Jam Kerja

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus menegaskan akan menangkap aparatur sipil negara (ASN) yang keluyuran di saat jam kerja berlangsung.
Hari Ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bakal Hadapi Sidang Perdana Kasus Dugaan Perintangan Penyidikan Harun Masiku

Hari Ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bakal Hadapi Sidang Perdana Kasus Dugaan Perintangan Penyidikan Harun Masiku

Hari ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal menghadapi sidang perdana kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi Harun Masiku.
Jalani Bulan Suci Ramadan, Kemenag Ajak masyarakat Perkuat Iman

Jalani Bulan Suci Ramadan, Kemenag Ajak masyarakat Perkuat Iman

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara, mengajak masyarakat perkuat iman di bulan suci Ramadhan 1446 H.
Jadwal Liga Voli Korea, Jumat 14 Maret: Hadapi AI Peppers, Jadi Kesempatan Besar Red Sparks Kembali Menggeser Hyundai Hillstate

Jadwal Liga Voli Korea, Jumat 14 Maret: Hadapi AI Peppers, Jadi Kesempatan Besar Red Sparks Kembali Menggeser Hyundai Hillstate

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025 akan menyajikan pertarungan antara Red Sparks menghadapi AI Peppers pada lanjutan pertandingan putaran keenam.
Menhub: Terminal Giliwangan Siap Hadapi Angkutan Lebaran

Menhub: Terminal Giliwangan Siap Hadapi Angkutan Lebaran

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan Terminal Giliwangan siap menghadapi angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 H
Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Tagihan Misterius LPEI ke Sritex Senilai Rp1,13 Triliun, Tak Ada Catatan Pembiayaan Tapi Tagih Utang Jumbo: Kapan Transaksinya?

Berdasarkan data Tim Kurator Sritex, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank tercatat sebagai kreditor konkuren yang menagih utang ke Sritex sebesar Rp1,1 triliun.
Trending
Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! Daftar Terbaru Skuad Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Laga Lawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar terbaru skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Patrick Kluivert Diharap Tak Ulangi Kesalahan Shin Tae-yong, Legenda Timnas Indonesia Beri Saran Mahal untuk Hadapi Australia

Patrick Kluivert Diharap Tak Ulangi Kesalahan Shin Tae-yong, Legenda Timnas Indonesia Beri Saran Mahal untuk Hadapi Australia

Legenda Timnas Indonesia memberi saran mahal untuk Patrick Kluivert jelang Timnas Indonesia menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Apa itu?
Warga Belanda Sinis dengan Mees Hilgers usai Ungkap Mimpi Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Dunia, Tak Disangka sampai Disebut…

Warga Belanda Sinis dengan Mees Hilgers usai Ungkap Mimpi Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Dunia, Tak Disangka sampai Disebut…

Warga Belanda sinis dengan mimpi Mees Hilgers yang ingin menjadi juara Piala Dunia bersama Timnas Indonesia.
Kondisi Fisik Pemain Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Sorot Evandra Florista

Kondisi Fisik Pemain Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Sorot Evandra Florista

Pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menilai kondisi fisik para pemain asuhannya sudah sesuai ekspektasi.
2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

2 Keputusan FIFA Paksa Patrick Kluivert Coret Banyak Pemain Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Saja?

Dua keputusan FIFA yang menjadi sebuah regulasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memaksa Patrick Kluivert harus mencoret tujuh pemain Timnas Indonesia saat melawan Australia.
Media Italia Berbondong-bondong Beri Sorotan kepada Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Ternyata karena …

Media Italia Berbondong-bondong Beri Sorotan kepada Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Ternyata karena …

Media Italia Berbondong-bondong beri sorotan kepada Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Australia dan Bahrain. Ada apa? Baca ini!
Kevin Diks Langsung Dimainkan Copenhagen saat Melawat ke Chelsea, Suporter Timnas Indonesia Bisa Tenang

Kevin Diks Langsung Dimainkan Copenhagen saat Melawat ke Chelsea, Suporter Timnas Indonesia Bisa Tenang

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks dimainkan langsung sejak babak pertama saat Copenhagen melawat ke kandang Chelsea pada UEFA Conference League, Jumat (14/3/2025) dini hari WIB.
Selengkapnya
Viral