"Untuk orang yang setelah mati baru kita husnudzon kepada dia," ujarnya.
"Bukan untuk kita agar kita ngentengin, itu salah paham," sambungnya.
Sebuah pemahaman yang keliru jika kemudian menganggap semua dosa diampuni karena meninggal di hari Jumat sehingga sepanjang hidupnya terus bermaksiat.
"Biarlah saya begini saja yang penting mati hari Jumat," paparnya.
Bukan berarti ingin maksiat terus dan berharap meninggal di hari Jumat.
Sebagai penutup, Buya Yahya menegaskan bahwa keistimewaan meninggal di hari Jumat hanya akan didapat oleh orang-orang yang beriman.
"Kalau bukan ahli la illaha ilallah enggak ada kebaikan untuknya karena bukan ahli iman," tegasnya.
Load more