tvOnenews.com - Bagi umat Islam, hari Jumat adalah hari yang sangat istimewa untuk beribadah kepada Allah.
Bahkan Allah sudah siapkan waktu mustajab doa yang ada di dalam hari Jumat.
Termasuk juga berbagai amalan yang dikhususkan untuk diamalkan saat hari Jumat.
Salah satu keistimewaan hari Jumat yang paling dikenal adalah orang-orang yang meninggal di hari itu akan mendapatkan keutamaan.
Keutamaan yang dimaksud adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Maka dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidupnya Insya Allah akan diampuni hingga bersih.
Benarkah hal tersebut menurut penjelasan Buya Yahya?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, berikut penjelasan tentang keistimewaan meninggal di hari Jumat.
Buya Yahya menjelaskan bahwa di antara beberapa keistimewaan hari Jumat adalah apa yang akan didapat jika meninggal di hari Jumat.
"Jangan berkata pasti, karena mungkin ada dosa yang menjadikan tidak diampuni oleh Allah, kesyirikan dan seterusnya," kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa sesungguhnya hari kematian belum tentu diberikan.
"Sebab yang namanya mati tidak dapat diminta, saya ingin mati hari Jumat belum tentu dikasih, jadi itu karunia dari Allah SWT," jelas Buya Yahya.
"Seperti meninggalnya seseorang dengan kemampuan mengucapkan kalimat syahadat juga kemuliaan," lanjutnya.
Maka janganlah kemudian selalu berbuat maksiat dengan harapan ingin meninggal di hari Jumat.
"Akan tetapi jangan berkata sudahlah saya enggak shalat yang penting saya mati hari Jumat, siapa yang bilang kamu mati hari Jumat," tegas Buya Yahya.
Walau begitu, Buya Yahya tetap membenarkan bahwa kematian di hari Jumat adalah hal yang mulia.
"Dari Nabi SAW, mati di hari Jumat itu adalah mati mulia, Insya Allah diampuni oleh Allah SWT," katanya.
Secara tegas Buya Yahya mengingatkan bahwa anggapan kematian di hari Jumat akan mendapat ampunan Allah itu lebih baik digunakan untuk berhusnudzon kepada orang lain.
"Untuk orang yang setelah mati baru kita husnudzon kepada dia," ujarnya.
"Bukan untuk kita agar kita ngentengin, itu salah paham," sambungnya.
Sebuah pemahaman yang keliru jika kemudian menganggap semua dosa diampuni karena meninggal di hari Jumat sehingga sepanjang hidupnya terus bermaksiat.
"Biarlah saya begini saja yang penting mati hari Jumat," paparnya.
Bukan berarti ingin maksiat terus dan berharap meninggal di hari Jumat.
Sebagai penutup, Buya Yahya menegaskan bahwa keistimewaan meninggal di hari Jumat hanya akan didapat oleh orang-orang yang beriman.
"Kalau bukan ahli la illaha ilallah enggak ada kebaikan untuknya karena bukan ahli iman," tegasnya.
Wallahualam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more