Namun yang pasti, secara tampilan hampir sama yaitu bentuknya bulat dengan warga bervariasi dan taburan biji wijen pada kulit luarnya.
"Ini biasanya kan saya jualan di sekitar tempat tinggal. Sekarang mumpung lagi ada Pasar Ramadhan di Alun-Alun Kauman ya coba buka kedai tenda di sini. Dan alhamdulillah ramai mas, tiap kali nggoreng langsung habis dibeli, malah itu pada ngarep," kata penjual dengan wajah sumringah.
Onde-onde saat digoreng. (Teguh Joko)
Salah satu pembeli mengaku sengaja datang ke alun-alun Kauman untuk berburu makanan tradisional. Tak hanya onde-onde, tapi juga ada apem, enten-enten, tahu petis, tahu pong, mendoan, dan lain-lain.
"Yang jelas onde-onde ini salah satu favorit ya. Bisa untuk menu ringan saat mulai berbuka puasa, sebelum nanti makan nasi. Onde-onde ini manis, dengan kulit yang gurih karena ada wijen di situ, serta isinya kacang ijonya itu lembut. Dan murah," kata Suryo, warga Semarang yang membeli onde-onde.
Harga onde-onde memang murah, hanya Rp 1.500 per bijinya. Biasanya pada membeli satu paket berisi 10 biji onde-onde. (tjs/buz)
Load more