Palembang, tvOnenews.com - Selama ramadhan Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Palembang, selalu menyiapkan atau menyediakan takjil bagi jemaah yang ingin buka puasa.
Dibangun oleh Yayasan Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan berlokasi di Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang.
Pengurus Masjid Cheng Ho Sriwijaya Palembang, Merry, mengatakan, setiap bulan puasa pihaknya menyediakan nasi kotak dan takjil bagi warga yang salat di Masjid Cheng Ho.
"Setiap Ramadhan kita rutin menyiapkan takjil dan nasi kotak untuk jamaah yang salat Magrib di Masjid Cheng Ho," kata Pengurus Masjid Cheng Ho Sriwijaya Palembang, Merry, Sabtu (01/4/2023).
Sementara itu sebagai informasi, Masjid Cheng Ho diresmikan pada tahun 2006 silam.
Diprakarsai oleh PITI Sumsel serta tokoh masyarakat Muslim Tionghoa di Palembang.
Pada prasasti di halaman Masjid Muhammad Cheng Ho Palembang terpahat lima belas nama para pendiri Yayasan Muhammad Cheng Ho yaitu A Herry Djohan, HA Afandi (Didi), H Edison Hasan, H Ekik Salim, H Hendra K, H Herriyanto, Herwansyah, Junaidi, H Karim Hasan, Merry Effendi, M Obrin Saleh, M Siddik, H Sulaiman K Kho, Yanto, dan Muhammad Solihin.
Dengan kapasitas sekitar seribu jemaah, arsitektur bangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya terbilang unik.
Pada gaya arsitekturnya tampak perpaduan tiga budaya, yakni budaya Palembang, Tionghoa dan Arab.
Secara umum, arsitektur masjid dua tingkat ini memiliki arsitektur khas Tionghoa.
Hal ini dibuktikan dengan kentalnya nuansa Tionghoa ketika Anda memasuki masjid ini.
Saat melangkah memasuki halaman masjid, Anda akan disambut dengan gapura masjid yang bergaya Tiongkok, dengan pilar merah dan atap limas berwarna kuning emas.
Di Gapura ini terdapat sebuah papan nama bertuliskan “Masjid Muhammad Cheng Hoo”, lengkap dengan aksara Mandarin.
Masjid Cheng Ho ini juga dilengkapi dua menara serupa pagoda berwana merah, yang masing-masing diberi nama "Habluminallah" dan "Habluminannas" "hubungan manusia dengan Allah" dan "hubungan dengan sesama manusia".
Kedua menara itu punya lima tingkat, yang melambangkan shalat lima waktu dalam sehari.
Adapun tingginya mencapai 17 meter yang merupakan simbol dari jumlah rakaat yang harus dikerjakan setiap Muslim dalam sehari.
Masuk ke dalam masjid, Anda akan mendapati warna dominan merah, warna yang identik dengan kebudayaan Tionghoa.
Arsitektur Tionghoa juga terlihat dari daun pintu yang terdapat pada pintu utama masjid. (peb/muu)
Load more