Jakarta, tvOnenews.com – Khutbah Idul Fitri merupakan rangkaian kegiatan yang terdapat dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Pada pelaksanaan khutbah idul fitri ini umumnya khatib atau pemberi khutbah akan menyampaikan pesan untuk para jamaah. Bagi Anda yang mendapatkan tugas untuk memberikan khutbah Jumat tidak perlu khawatir.
tvOnenews.com telah merangkum contoh khutbah Idul Fitri dilansir dari laman resmi Kementerian agama atau Kemenag.go.id. Mengambil tema mengetuk pintu surga, berikut ini adalah contoh khutbah Idul Fitri yang dapat dijadikan inspirasi.
Pembukaan
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar...Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar. Allaahu Akbar kabiiro walhamdu lillaahi katsiiro wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamd.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuuluh Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin. Ittaqullaaha haqqo tuqootihi wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Qoolallaahu ta’aala fii kitaabihil kariim. A’udzu billaahi minasy syaithoonir rojiim. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Wa saari’uu ila maghfirotim mirrobbikum wa jannatin ‘ardhuhassamaawaatu wal ardhu u’iddat lil muttaqiin.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini untuk menunaikan shalat Idul Fitri dengan penuh suka cita dan kegembiraan.
Suka cita dan kegembiraan ini bukan karena kita telah terlepas dari kekangan Ramadhan, tetapi karena kita telah diberi kesempatan dan kemudahan oleh Allah SWT. Untuk menyempurnakan ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Mudah-mudahan suka cita dan kegembiraan ini menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. dan tidak sebaliknya menjadikan kita jauh dari Allah SWT.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, para keluarga dan sahabat tercinta beliau, serta orang-orang beriman yang mengikuti petunjuk beliau.
Isu Khutbah
Muslimin muslimat sidang salat idul fitri yang berbahagia,
Masuk surga dan terbebas dari api neraka adalah harapan kita semua, oleh karena itu mari kita berupaya seperti yang di nasihatkan Rasulullah SAW diriwayatkan Imam Ahmad, Nasihat ini disampaikan beliau saat memasuki kota Madinah. Dalam nasehat tersebut ada empat amalan yang dapat membantu kita mengetuk dan membuka pintu surganya Allah.
Pertama, menebarkan salam. Salam secara bahasa dipahami sebagai ucapan, yaitu assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dan ini adalah ucapan salam yang harus kita jadikan sebagai tradisi baik kita.
Salam juga dimaknai sebagai keselamatan dan perdamaian. Setiap kita senua dianjurkan menebarkan keselamatan dan perdamaian, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan, sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT.
Kedua, Memberi makan. Di antara hikmah diwajibkannya puasa Ramadan adalah agar kita dapat merasakan lapar dan dahaga. Sementara, banyak orang yang lapar bukan karena puasa, tetapi kelaparan karena ketiadaan, maka kita diharapkan menjadi orang dermawan dan penuh empati terahdap sesame manusia.
Ketiga, menjalin silaturrahim, Islam menganjurkan untuk terus menjalin silaturrahim, karena silaturrahim mendatangkan manfaat yang luar biasa; dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki sebagaimana Rasulullah ajarkan.
Maka momentum Idul Fitri ini sangat tepat kita manfaatkan untuk bersilaturrahim kepada orang tua, keluarga, sanak saudara, tetangga, mitra kerja dan kepada semuanya, tetapi tentu harus tetap mejaga protokol Kesehatan karena pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berlalu.
Keempat, shalat malam. Shalat sunnah yang paling besar pahalanya adalah qiyamul lail. Semoga ritual shalat tarawih, shalat witir, dan bangun malam untuk sahur yang kita lakukan sebulan kemarin mampu kita pertahankan selama sebelas bulan ke depan, sehingga tujuan diwajibkannya puasa dapat terwujud yaitu terwujudnya jiwa yang bertakwa dan hadirnya jiwa-jiwa yang shalih yang suka menebar kebajikan, keselamatan, dan perdamaian, serta jiwa yang peduli terhadap kemiskinan dan ramah terhadap lingkungan.
A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim. Bismillaahir rohmaanir rohiim Wal’ashri innal insaana lafii khusrin. illalladziina aamanuu wa ‘amilush shoolihaati watawaa shoubil haqqi watawaa shoubish shobri. Wa qur robbighfir warham wa anta khoirur roohimiin.
Khutbah Kedua:
Allaahu Akbar… Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar… Allaahu Akbar…Allaahu Akbar… Allaahu Akbar… Allaahu Akbar. Allaahu Akbar kabiiro walhamdu lillaahi katsiiro wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamd.
Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihi ajma’iin. Wattaqullaaha la’allakum tuflihuun. Innallaaha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alannabii. Yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu ‘alaihi wasallimuu tasliimaa.
Allaahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimiina wal muslimaat al ahyaai minhum wal amwaat. Innaka samii’un qoriibun mujiibud da’awaat waqoodhiyal haajaat. Robbanaa aatinaa fiddun ya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaaban naar. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wa arokaatuh. (Lsn)
Load more