Jakarta, tvOnenews.com - Saat bulan ramadhan, setiap muslim selalu berlomba dalam kebaikan. Amalan dahsyat yang dianjurkan saat ramadhan adalah infaq dan sedekah.
Oleh karenanya, setiap hari sejak sahur hingga berbuka setiap muslim berlomba dalam berbagi kebaikan, baik dalam bentuk infaq ataupun sedekah.
Jika anda ingin berinfaq namun tidak memiliki kemampuan lebih, berikut yang disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ilustrasi (Ist)
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar tidak malu bagi siapa saja yang menganggap dirinya hanya bisa berinfaq sedikit.
“Jika hanya Rp30 ribu bagi 30 hari artinya Rp1000, tak apa-apa, itu adalah kendaraan yang akan mengantarkan kita ke surga,” kata Uztaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ketika melakukan infaq, bukan hanya dalam bentuk uang saja yang dapat diberikan.
“Tidak hanya uang, infak sifatnya materi, makanan juga bisa, pakaian juga bisa,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hal yang wajib diingat bahwa yang harus diberikan adalah barang yang masih bagus, bukanlah yang tidak layak.
Ilustrasi (ant)
“Yang diberikan harus diperhatikan, infaq itu yang baik-baik, jangan yang tidak enak,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Dan diutamakan kelima golongan dulu,” tambahnya.
Hal ini kemudian dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat bahwa ketentuan tersebut seperti yang tercantum dalam sebuah hadits.
“Mereka bertanya apa yang harus diinfaqkan? katakan Muhammad kepada mereka yang terbaik. Misal uang jangan yang lecek, pakaian yang bagus, makanan silahkan berikan kepada 5 golongan,” katanya.
“Pertama orang tua, kedua kerabat terdekat, bisa yang hubungan biologis atau tetangga terdekat, ketiga kepada anak yatim, keempat yakni orang-orang miskin, dan yang terakhir orang yang kesulitan di perjalanan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Sementara, menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat pada BAB I Pasal 1, infaq adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. seperti yang dikutip dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Infaq berasal dari Bahasa Arab yakni "anfaqa" yang berarti membelanjakan harta atau memberikan harta.
Perlu diketahui, terdapat perbedaan antara infaq dan sedekah. Infaq itu dilakukan dengan harta atau material, sedangkan sedekah dapat dilakukan dengan non-harta atau non-material.
Ilustrasi (Ist)
Jenis Infaq
Sejatinya infaq dibagi menjadi dua, ada infak untuk kebaikan, dan infak untuk keburukan.
infaq kebaikan ini dilakukan atau dibelanjakan untuk di jalan Allah, yang juga dengan harta berasal dari hal baik.
Sementara, infaq keburukan contohnya seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Anfal Ayat 36, berikut ini.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan" (QS. Al-Anfal : 36).
Perintah Infaq
Perintah Allah Subhanahu Wata’ala kepada setiap hambanya agar menyisihkan hartanya untuk berinfaq dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 133-134.
“Dan bersegeralah kamu kepada keampunan Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang takwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan (hartanya) baik di waktu senang atau di waktu susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Ali Imran: 133-134).
Load more