Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan kepada setiap perempuan untuk menjaga lidahnya agar tidak melakukan ghibah.
“Janganlah sebagian kamu membicarakan aib orang lain, maukah kamu memakan bangkai saudaramu?” kata UAS dalam program religi tvOne, Indahnya Ramadhan, UAS dan Sahabat.
Apa itu ghibah? yaitu saat kita menyebut tentang orang lain tapi sesuatu yang dia tidak suka.
“Artinya tidak kelihatan karena kita bicarakan orangnya tidak di depan kita kalau kita mau luruskan orang bicarakan di depan face to face,” kata UAS.
Hal ini kata UAS sesuai dengan perkataan Imam Syafi'i yang mengingatkan kita cara untuk menasehati orang lain.
“Kalau engkau nasehati orang di depan orang banyak sungguh engkau sedang mempermalukannya, kalau engkau sayang ajak dia bicara luruskan dia,” kata UAS.
Dalam kerangka Amar Ma'ruf Nahi Mungkar begitulah yang islam ajarkan.
“Yang pertama sejak kapan Allah mengangkat dia menjadi pengawas aib orang lain?” tanya UAS.
“Mana SK-nya? Seharusnya, telinga saya sehat tapi tidak dipakai untuk mendengarkan nasehat lisan. Saya sehat tapi tidak dipakai untuk berdzikir bertasbih bertahmid bertakbir,” kata UAS.
Sementara kesalahan kedua adalah ketika lisan tidak digunakan sebagaimana mestinya.
“Semestinya lisan digunakan basah untuk itu, tapi ternyata lisan basah terus menceritakan anak orang istri orang suami orang menantu orang tetangga orang,” kata UAS.
“Yang ketiga sejak kapan kita diangkat menjadi hakim untuk memutuskan perkara orang lain kita ini adalah dai yang mengajak orang, kita ini bukan hakim yang menjadi memutuskan perkara orang,” tanya UAS.
Maka nanti ada saat yang paling mengerikan yakni ketika amal kita berpindah kepada orang lain dan amal dosa orang lain berpindah kepada kita.
“Nanti ada orang yang datang menghadap Allah pada hari kiamat shalatnya banyak tapi ternyata memakan harta si fulan, shalatnya diambil pahala, pahala puasanya terbang, pahala sedekahnya melayang pahala, shalat malamnya hilang setelah pahalanya habis sementara yang dia ghibah,” kata UAS.
Akan panjang antriannya karena dosa mereka semua diambil. Inilah yang salah satu golongan yang masuk neraka namun sebenarnya ia menjalankan ibadah semasa hidupnya.
“Panjang antreannya diambil dosa mereka semua lalu dia dimasukkan campakkan dirumuskan ke dalam api neraka inilah orang yang masuk neraka bukan karena zina bukan karena minum khamar bukan karena lgbt bukan karena mabuk tapi karena lisan,” kata UAS.
Maka UAS mengingatkan agar kita semua mendidik diri lebih baik lagi dengan adanya bulan ramadhan.
“Di Ramadhan ini kita dididik untuk menjaga lisan Ini,” tandas UAS.
Wallahualam
Load more